Mohon tunggu...
021 Olan Lusiana
021 Olan Lusiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - olan lusiana

olan dan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Sih Peradaban Islam Itu?

1 April 2022   06:46 Diperbarui: 1 April 2022   06:51 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan kebudayaan berkembang dalam ilmu pengetahuan dan kekusastraan serta seni bangunan dan kota. Dalam perkembangan ilmu agama, madzhab Maliki memperoleh pengaruh luas di Andalusia, karena itu perhatian muslimin Andalusia terhadap Hadits Rasulullah amat besar. Bidang ilmu agama yang lain memperoleh perhatian pesat adalah ilmu qiraat, yang membahas lafal-lafal al-Quran yang baik dan benar. Selain ilmu agama, filsafat mendapat perhatian muslim Andalusia. Begitu pula ilmu-ilmu lain seperti ilmu pasti, astronomi, kedokteran, dan sejarah. Bahasa Arab pada masa ini menjadi bahasa utama masyarakat Andalusia dan menyertai perkembangan sastra Arab.

Kota Cordova pada masa ini menempati kedudukan yang sejajar dengan Konstantinopel dan Bagdad sebagai pusat peradaban dunia. Pada masa ad-Dakhil, Cordova dijadikan ibukota negara menggantikan Sevilla. Di kota ini dibangun benteng dan istana, danau sumber air bersih, sejumlah masjid, pasar, dan pemandian umum. Seluruh jalan di kota ini telah diperkeras, dan diterangi lampu pada waktu malam. Selain itu, dibangun kota seperti kota satelit al-Zahra dan al-Zahirah.

 

Kemajuan Kebudayaan Islam Pada Masa Abbasiyah

Dinasti Abbasiyah termasuk imperium keempat dan berkuasa sekitar lima abad (750-1258) yang diperintah oleh 37 khalifah. Di masa ini kebudayaan Islam mencapai kemajuan di segala bidang . dinasti Abbasiyah juga menunjukan pola pengembangan peradaban yang berbeda dengan Dinasti Umayyah.

Nama Abbasiyah menunjukkan pendirinya berasal dari keturunan al-Abbas, paman nabi Muhammad saw. Pelopor yang sebenarnya yaitu Abul Abbas ibn Muhammad bin Ali bin Abdullah bin al-Abbas yang memulai gerakannya dengan melakukan propaganda terhadap masyarakat untuk menentang kekuasaan Umayyah, kemudian ia membentuk tiga fraksi: Hamimah, Kufah, dan Khurasan untuk menumbangkan Bani Umayyah. Propaganda Abbasiyah dilakukan oleh Abu Muslim al-khurasani dengan isu bahwa Abbasiyah adalah Ahl al-Bait. Perjuangan Muhammad bin Ali al-Abbas berakhir setelah wafatnya tahun 743 M dan diteruskan oleh saudaranya Ibrahim sampai tahun 749 M, tetapi tidak lama kemudian Ibrahim menyerahkan kepemimpinanya kepada Abdullah bin Muhammad.

Pendidiran Daulah Abbasiyah dilakuykan secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan. Gerasan secara sembunyi dipimppin oleh Ali bin Abdullah bin Abbas, Muhammad bin Ali, dan Ibrahim bin Muhammad.

Pusat pemerintahan dan pentusunan rencana Abbasiyah ada di Hamimah. Sedangkan tempat penghubungan kader dari Hamimah dan Khurasan berada di Kufah. Khurasan merupakan tempat penyebaran seruan dan juga pusat kegiatan.

Usaha terang-terangan dilakukan dengan cara berperang. Abu Muslim al-Khurasani adalah salah satu tokoh pemberani yang banyak membantu berdirinya Daulah Abbasiyah. Abu Muslim al-Khurasani berasal dari Khurasan. Dia adalah orang pertama yang mengadakan pemberontakan secara terbuka dengan Daulah Umayyah pada tahun 747 M. Pemberontakan ini dapat dimenangkan oleh Abu Muslim. Kemudian banyak wilayah yang ditaklukkan oleh Daulah Abbasiyah.

Daulah Abbasiyah resmi berdiri di tangan Abdullah bin Muhammad atau Abul Abbas yang kemudian bergelar as-Saffah yang berhasil menumbangkan Marwan dan merebut Damaskus. Faktor-faktor berdirinya Abbasiyah yaitu kelemahan Daulah Umayyah, usaha-usaha gigih yang dilakukan oleh Kalangan Abbasiyah, banyaknya kelompok yang menentang Daulah Umayyah, banyaknya dukungan dari berbagai kelompok terhadap kalangan Abbasiyah.

- Perkembangan politik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun