Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane
Yo surako… surak iyo…
Nur Hayati dalam penelitiannya mengenai syair ini menyatakan, bahwa ada pesan ajakan agar kita segera bangun dari keterpurukan dan kesesatan serta memperkuat iman. Sikap manusia mempengaruhi sekaligus dipengaruhi kekuatan iman dalam dirinya. Godaan dan halangan selalu dihadapi manusia, sehingga senantiasa harus siap siaga dalam membersihkan dan menjaga keimanan.[5]Â Ketaqwaan, pembenahan diri, dan peningkatan iman adalah hal yang harus kita lakukan bukan hanya ketika mendekati sakaratul maut, melainkan dalam seluruh rentang waktu hidup kita. Dari syair ini pun kita menangkap adanya nilai dan fungsi pendidikan yang menyertainya.
Kali ini syair pujian yang biasa dilakukan di waktu maghrib, liriknya sebagai berikut:
Eling –eling wong urip bakale mati..
Ojo bungah maring dunyo mulyo mukti
Luru ngelmu wong ngibadah ingkang ngerti..
Murih ngamal wiwit urip tumeko mati
Wajib pasrah wong ngandel maring pengeran
Sarto nderek marang nabi kang pungkasan
Rukune islam iku limang perkoro.