Senin pagi, 2 Agustus 2021, kami pulang ke Jakarta. Niat terdekat kami adalah tetap menjaga prokes di dalam dan di luar rumah. Kalau di rumah setidaknya jaga jarak dan memastikan kebersihan. Hal baik selama isoma kami lanjutkan, tiap hari lantai disapu dan dipel. Selanjutnya adalah kembali melakukan vaksin. Ada banyak versi terkait waktu vaksin untuk penyintas Covid-19, tetapi kami ambil kesimpulan untuk diri sendiri yakni 2 minggu setelah selesai isoman.
Terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada banyak pihak selama proses isoman. Kepada Keluarga Mbak Titin, Ibu Mertua, Kakak Sally, Keluarga Kak Endra yang menjadi Tim Satgas Covid-19 Cabang Kelapa Gading, Ketua RT dan warga De Botanica, Puskesmas Bogor Utara, para Bos kami dan teman-teman kantor atas pengertiannya, dan para Ojol yang dengan sigap mengantar logistik dan obat buat kami.
Maaf buat Bapak dan Ibu di Palembang; Adik-adikku Tari di Palembang dan Yosef di Tegal; Keluarga Mbak Rina di Bogor; Dan saudara-saudariku lainnya karena tidak mengabari. Saya juga melarang Mbak Titin untuk memberi kabar. Saya merasa sangat yakin, selalu ada perhatian buat kami di setiap untaian doa yang kalian persembahkan kepada Sang Mahacinta. Terima kasih untuk doa dan pengertiannya.
Yang belum vaksin segera ya. Yang masih bandel dengan prokes, bertobatlah. Karena virusnya gak bisa dilihat kasat mata. Yuks, jangan egois! Dengan menjaga diri sendiri, berarti turut menjaga keluarga, orang yang dikasihi, tetangga, bahkan orang yang tidak kita kenal sama sekali.
Tulisan ini juga ada di blog pribadi saya, www.fransalchemist.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H