Susi: (mengelus kepala Nina). Jangan sedih...
Pak Adit: Terima kasih, Bisma, silakan duduk. Beri tepuk tangan untuk Bisma!.
Arif: Wah, Bisma keren! (sambal mengacungkan jempol)
Kring kring bel pun berbunyi bertanda sudah istrahat.
Pak Adit: Karena sudah bel, silakan beristrahat. Untuk Bisma, ayo ikut Bapak ke kantor sebentar.
Dari kisah Bisma ini kita bisa mengambil pelajaran bahwa hidup akan terus berjalan ketika kita dalam kesulitan dan pasti badai akan berlalu. Tidak banyak orang yang seberuntung kita dengan kedua orang tua yang utuh. Dodit adalah salah seorang anak yang kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H