Atas kelalaian personalkah, atau memang murni musibah kebakarankah atau apa, dan yang jelas ini adalah menjadi PR baru lagi bagi pihak terkait untuk mengungkap dan menuntaskan kenapa gedung Kejagung RI bisa terbakar.
***
Masih kaitannya dengan peristiwa terbakarnya gedung Kejagung RI, penulis sangat terharu dan mengapresiasi perjuangan para petugas pemadam kebakaran yang berjibaku dengan segala daya upaya bahkan bertaruh nyawa demi memadamkan dahsyatnya kobaran api.
Pantang pulang sebelum padam, dipegang teguh oleh seluruh awak pemadam kebakaran untuk menaklukan ganasnya kobaran api yang membakar gedung tersebut.
Penulis melihat secara nyata dengan mata kepala, bagaimana kekompakan dan solidnya mereka dalam bertugas, meskipun resiko yang sangat berbahaya turut terbakar hingga kehilangan nyawa, tak menyurutkan langkah, tetap saja mereka bersatu padu dan amanah dalam mengemban tugas.
Begitulah yang penulis lihat secara fakta di tayangan televisi, bagaimana perjuangan gigih para petugas pemadam kebakaran ini memadamkan api yang membakar gedung Kejagung RI.
Melihat perjuangan mereka, para petugas pemadam ini, penulis jadi teringat kepada seorang kawan yang bertugas sebagai petugas pemadam kebakaran.
Apalagi penulis jadi trenyuh, ketika kawan penulis bercerita mempunyai pengalaman pahit ketika dia harus menderita luka bakar akibat berjibaku dengan tugasnya tersebut
Selain itu yang penulis ingat dia juga menceritakan bagaimana pengalamannya dalam bertugas, ketika menuju ketempat lokasi kebakaran yang terkadang sering mengalami hambatan dijalan.
Pengalaman pahit harus terjebak kemacetan, termasuk menyesalkan masih adanya warga yang kurang kesadarannya untuk memberi jalan kepada mobil pemadam kebakaran yang melintas.
Penulis ingat perkataannya,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!