Mohon tunggu...
Aprisal AlNahli
Aprisal AlNahli Mohon Tunggu... Guru - Sahabat Pengabdi

Penggiat Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Guru Pelosok Kaget, Kalau Mendikbud Tak Tahu Ada Sekolah Tanpa Listrik dan Sinyal

4 Mei 2020   16:05 Diperbarui: 5 Mei 2020   09:12 3331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembelajaran luar jaringan yang dilakukan oleh guru pelosok saat pandemi Covid-19 (dokpri)

Kami bukan menolak untuk berkembang jika sesuai dengan data dan fakta, tapi kami akan menolak dikatakan berkembang jika data yang disodorkan tidak sesuai dengan fakta di lapangan karena adanya kelalaian oknum yang ingin cari muka atau menutup diri dan atau ingin cuci tangan.

Sebutlah misalanya daerah Kalimantan, Papua, NTT dan beberapa daerah lainnya. 

Kami sering komunikasi dengan teman-teman yang ada disana, mereka mengeluhkan tentang status wilayahnya yang tak masuk kategori sangat tertinggal padahal mereka berada di daerah hutan belantara, pulau terluar yang tanpa fasilitas apa, baik fasilitas umum maupun fasilitas sekolah. 

Dengan dasar itu semestinya pihak Kemdikbud punya barometer tersendiri untuk mengukur tingkat kemajuan/perkembangan sekolah yang masuk dengan ketegori sangat tertinggal tidak sepenuhnya menggunakan data Kemendes karena barometer penilaian kemajuan yang berbeda.

5. Berdasarkan kritikan dari pengamat pendidikan Indra Charismiadji bahwa masih terdapat guru yang masih gaptek dalam penggunaan IT itu tak bisa dipungkiri. 

Tapi jangan juga guru yang disalahkan sepenuhnya, cobalah kita menengok saudara-saudara kita yang berada di pelosok fasilitas apa sih yang mereka miliki. Listrik tak ada, sinyal tak ada. Jangan sandingkan kemajuan daerah kota dan pelosok tanpa dibarengi dengan pembangunan fasilitas.

6. Beberapa point diatas sudah sering kami sampaikan kepada pejabat di Kementerian yang Bapak pimpin, ketika kami mendapat undangan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kemdikbud, baik dalam forum resmi maupun dalam silaturahmi.

7. Masih ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan tapi rasanya sudah teralalu panjang saya menuliskan tentang keadaan kami di pelosok. 

Jika Bapak Menteri berkenan dan membutuhkan data riil berapa banyak sekolah yang masih mengalami permasalahan seperti yang saya sebutkan point-point di atas, kami siap membantu menyodorkan data. 

Kami terdiri dari berbagai jejaring komunitas yang tersebar di pelosok yang siap membantu menyodorkan data.

Besar harapan semoga konsep yang diusung oleh Bapak Menteri "Merdeka Belajar" dapat tercapai. Benar-benar memerdekakan generasi tanpa terkecuali untuk mendapatkan hak-hak kemerdekaan pendidikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun