Kelebihan lain, lokasi kos berdekatan dengan kantor Bupati, bandara, taman kota dan sekolah-sekolah negeri di tengah kota. Mencari makanan di sekitaran situ juga tak terlalu sulit lantaran banyak pusat jajanan dan warung kuliner. Bagi ukuran kota kecil, termasuk strategis lah tempat tinggal dan usaha kontrakan milik Ibu dan Bapak ini,yang sudah hampir 45 tahun bermukim di sini.Â
"Yang ngekos siapa aja Bu?" tanya saya sembari mencicip keripik pisang yang menjadi teman kopi panas yang disajikan
"Macam -macam Mas. Ada mahasiswa, ada pekerja, ada keluarga dan juga ada anak sekolahan," kisah Si Ibu
Anak sekolahan yang dimaksud adalah para pelajar SMA/SMK yang berasal dari desa -desa di pelosok Kabupaten Sumbawa. Saat tamat sekolah menengah pertama, orang tua para siswa ini akan membawa anaknya ke Ibukota Kabupaten Sumbawa, yaitu Kota Sumbawa Besar, untuk melanjutkan pendidikan menengah atas. Â
Maklum ya, kadang nun jauh di desa mereka, tak berdiri sekolah menengah atas. Oleh sebab itu, alternatifnya adalah ke kota. Saya lumayan tau juga lantaran para nasabah kami di kantor, banyak berasal dari desa -desa yang mungkin dapat sinyal dan listrik aja, tak semudah di kota.Pernah beberapa kali pula berkunjung ke desa-desa seperti ini di Sumbawa.Â
Warni -Warni Penghuni Kost dan Tingkah Polahnya
Mulai dari membangun, menjaminkan sertifikat rumah ke salah satu bank tuk nambah dana, mempromosikannya, mengkolaborasi dengan kios sembako miliknya yang dulu ada, hingga desain interiornya.Â
Namun dari semua itu, yang menarik adalah warna -warni ragam penghuninya. Karena usaha kontrakannya tak membatasi status penghuni alias kos campur. Jadi sudah pasti bila penyewa kos adalah karyawan, tentu berbeda dengan siswa sekolah. Begitu juga bila sepasang keluarga beserta anak-anaknya, punya 'keseruan' tersendiri bila dibandingkan dengan mahasiswa yang ngekos di situ. Â
"Mengapa tak dibuat khusus saja Bu, kos khusus karyawan, atau hanya menerima mahasiswa saja?" tanya saya
"Karena ini kota kecil Mas. Bukan Jogja, bukan Denpasar, bukan Bandung. Lokasi Bapak dan Ibu kan dekat perkantoran, jadi bisa saja diminati para pegawai pindahan, entah sendiri atau bersama pasangannya, karena jaraknya tak jauh. Sekolah negeri dan SMK juga tak sampai 15 menit dari sini. Makanya dicari juga sama orang tua dari desa yang mengantarkan anaknya tuk sekolah atau kuliah di kota," jelas Si Ibu