Mohon tunggu...
Eko Adri Wahyudiono
Eko Adri Wahyudiono Mohon Tunggu... Guru - ASN Kemendikbud Ristek

Mengajar dan mendidik semua anak bangsa. Hobi : Traveling, tenis, renang, gitar, bersepeda, nonton film, baca semua genre buku, menulis artikel dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Negara Kecil Itu Dulunya Bernama Pramuka

26 April 2024   20:15 Diperbarui: 27 April 2024   02:19 21385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis adalah salah satu anggota Regu Elang, ex Gudep 130-133 di Surabaya pada Tahun 1975 an. Sumber gambar dokumen pribadi

Pramuka ex Gudep 130-133 Surabaya sedang belajar ilmu peta sebelum melakukan kegiatan penjelajahan alam saat berkemah. Sumber gambar dokumen pribadi.
Pramuka ex Gudep 130-133 Surabaya sedang belajar ilmu peta sebelum melakukan kegiatan penjelajahan alam saat berkemah. Sumber gambar dokumen pribadi.

Kegiatan perkemahan, Persami (Perkemahan Sabtu Minggu), penjelajahan, belajar Sandi atau Morse, simbol bendera Semaphore, Pelajaran Baris Berbaris, mendaki gunung, survival dan Belajar Ilmu Kepemimpinan adalah menu yang wajib diikuti saat itu.

Gugus Depan 130-133 dengan Pangkalan Asrama 507 (Sekarang Batalion 500 Raiders) di Jalan Gajahmada adalah pangkalan Sanggar Pramuka utama di Surabaya selatan dan berdiri sampai sekarang.

Anggotanya terdiri dari seluruh anak muda yang berminat dari dalam dirinya sendiri tanpa ada unsur paksaan. Mereka itu berasal dari lapisan masyarakat dengan latar belakang pekerjaan orang tuanya yang beragam. 

Apapun agama, suku, bahasa dan adat yang berbeda pula dari para anggotanya, namun kita semua disatukan dalam satu "Negara kecil" yang kita sebut dengan Pramuka.

Reuni anggota Pramuka ex-Gudep 130-133 Surabaya di Wonosalam, Jombang tahun 2022. Sumber gambar dokumen pribadi
Reuni anggota Pramuka ex-Gudep 130-133 Surabaya di Wonosalam, Jombang tahun 2022. Sumber gambar dokumen pribadi

"Negara Kecil Bernama Pramuka", direkatkan dengan kode etik Pramuka, Dasa Dharma Pramuka, Tri Satya Pramuka dan bahkan ada Hymne Pramuka. Semua itu adalah tuntunan dalam membentuk insan Indonesia yang agamis, toleran, disiplin, dan menumbuhkan rasa nasionalisme yang sangat tinggi bagi kami semua sampai saat ini.

Tidak mengherankan bila sampai sekarang, setelah beberapa dekade kita semua masih dan selalu berkomunikasi serta acap kali ber-reuni meskipun tempat tinggal, pekerjaan, dan nasib meletakkan masing-masing dari kita di kota atau pulau yang berbeda. Usia boleh tua, tapi Pramuka, Praja Muda Karana itu ada dalam jiwa diri kita semua.

Kita semua dari berbagai penjuru kota dan pulau dipertemukan lagi pada acara reuni ex- Gudep 130-133 Surabaya dengan mengajak keluarga, anak, suami, istri dan cucunya.

Mereka yang saat ini sudah menjadi Pejabat, Jenderal, Pegawai BUMN, PNS, Guru, Pengusaha dan banyak lainnya akan melupakan statusnya serta kembali bernostalgia pada masa kecil dulu dengan membuat kegiatan yang berhubungan dengan materi kepramukaan selama reuni. Lihat saja!, meskipun motif, model dan warna bajunya bermacam-macam, namun hasduk merah putih tetap melingkar di leher mereka.

Brotherhood dan Sisterhood ex Gudep 130-133 Surabaya di acara reuni tahun 2022. Sumber gambar dokumen pribadi
Brotherhood dan Sisterhood ex Gudep 130-133 Surabaya di acara reuni tahun 2022. Sumber gambar dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun