Mohon tunggu...
Ghulam Zaky
Ghulam Zaky Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tawazun dalam Berkemahasiswaan

6 Juli 2017   07:20 Diperbarui: 6 Juli 2017   07:54 2137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Olahraga. Aktivitas satu ini adalah hal yang mungkin paling jarang diperhatikan. Padahal olahraga adalah salah satu aspek pemenuhan kebutuhan jasmani. Jika teman-teman memiliki hobi tertentu dalam bidang olahraga dapat mengikuti unit terkait. Jika merasa tidak punya waktu, teman-teman dapat mencoba metode7 minutes workout yang aplikasinya banyak di play store.

5. Perhatikan amalan yaumi. Amalan yaumi adalah ibadah harian, baik Sunnah maupun wajib. Dengan memiliki amalan yaumi tertentu yang rutin dan terus ditingkatkan insya allah aspek ruh kita dapat terpenuhi sehingga dapat memiliki semangat dan mengemban amanah yang besar. Amalan yaumi misalnya solat di awal waktu, solat tahajud, solat duha, solat rawatib, tilawah, infaq, dll.

6. Ikut mentoring. Mentoring adalah aktivitas berkumpul bersama teman-teman dengan bimbingan seorang mentor. Di dalam mentoring diisi dengan materi tentang agama dan kehidupan sehari-hari. Selain itu, melalui mentoring kita dapat curhat mengenai masalah yang dihadapi, diskusi tentang isu tertentu, dan saling mengingatkan dalam kebaikan. Hidup yang seimbang belum lengkap tanpa mentoring karena Rasulullah pun melakukan mentoring dengan sahabat-sahabatnya.

7. Fokus. Hal terakhir yang sangat penting dan krusial untuk menerapkan tawazun adalah focus. Ketika sedang belajar maka fokuslah belajar 100%. Ketika sedang beraktivitas di unit maka 100% lah di situ. Tanpa focus 100% mustahil hasil yang baik dari tiap aspek tawazun dapat tercapai.

Demikianlah beberapa hal yang dapat penulis berikan kepada teman-teman. Semoga Allah mempermudah urusan dan usaha teman-teman untuk mencapai tawazun, mencapai keseimbangan akademik dan non-akademik, mencapai keseimbangan dalam hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun