Mohon tunggu...
Sitti Fatimah Bandjar
Sitti Fatimah Bandjar Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang wanita sederhana,ibu dar 3 orang anak,nenek dari 2 orang cucu,bekerja dan menghasilkan uang dari rumah.Bukan penulis hanya suka menulis.Pengamat tingkah laku berdasarkan insting.Itulah saya.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Pak Jokowi dan Saya Vs PNS

6 Desember 2014   00:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:57 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh tidak punya rasa kemanusiaan,pimpinan dimana suami saya bekerja.Terpikirkah olehnya bahwa banyak yang dikorbankan,saya harus membayar hutang2 suami saya di Bank,karena kami pernah melakukan pinjaman saat mengawinkan anak laki-laki kami,dan membeli tempat usaha.Tiap bulan saya harus bekerja keras untuk dapat membayar pinjaman Bank,membiayai kuliah anak2,dan semua kebutuhan keluarga kami.

Setiap saat mau menjenguk suami di rutan saya harus ngeluarin ongkos untuk transport pulang pergi Rp,100.000,-belum termasuk belanja kebutuhannya.Paling sedikit Rp,250.000,- dan itu saya hanya bisa mengunjunginya 2x dalam seminggu,8x dalam sebulan x 250.000,-=2 juta rupiah.Bayar pinjaman Bank 15jt/bln dll..dll..yang kalo di total-total bisa 25jt/bulan.Mengingat daerah ditempat saya tinggal adalah paling ujung Timur Indonesia yang semuanya serba mahal..

Apakah saya teriak dan protes ketika BBM naik..??Itu artinya saya harus bekerja lebih giat lagi.Saya seorang Ibu yang sudah berusia 50 tahun,tidak punya siapa-siapa yang bisa membantu kehidupan saya,yang harus bekerja sendiri tapi toh masih saja teman-teman PNS saya yang punya gaji,punya suami tapi minjem duitnya ke saya dan saya selalu membantu mereka karena saya melihat kehidupan saya masih lebih baik dari mereka..

Mengapa..??Karena PNS itu hanya kerja dan menunggu gaji mereka,sementara saya bekerja sesuka hati saya dan mau seberapa banyak yang ingin saya hasilkan.Semua tergantung pekerjaan saya,dan harusnya semua orang menumbuhkan jiwa wirausaha dalam diri mereka.Sehingga tidak perlu mengeluh ketika BBM naik,dan penerimaan CPNS di tiadakan selama 5 thn kedepan.

Bangsa yang maju adalah bangsa yang lebih banyak pengusahanya dibandingkan PNS nya,jika kita mau berpikir positif menyikapi semua keputusan yang dilakukan Pak Jokowi bahwa dengan keputusan ini sebenarnya membuka mindset kita untuk tidak hanya menuju kesatu pekerjaan saja yaitu menjadi PNS.

Pekerjaan apapun bisa kita lakukan tidak hanya terpaku pada ilmu atau gelar yang kita miliki,ada kok teman saya yang sarjana tekhnik mesin tapi sekarang punya Resto dan jadi ownernya.Apapun yang menjadi keputusan Pak Jokowi saya yakin ada alasannya.Mengapa harus menyesal dan bilang salah memilih Presiden..??Saya yakin apapun yang beliau lakukan untuk kemajuan Bangsa ini.

Jika saya bisa menghadapi tantangan hidup yang berat ini sendiri,saya yakin semua orang pasti bisa tinggal bagaimana mereka menyikapinya.Intinya jangan su'udzon karena akan menimbulkan penyakit hati.

Sebagian orang melihat batu didepan sebagai penghalang tapi sebagian lagi menjadikannya sebagai pijakan,jika semua orang memikirkan suksesnya masing-masing tanpa harus bergantung pada pemerintah maka saya yakin Bangsa kita akan menjadi Bangsa yang maju.

SALAM..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun