Mohon tunggu...
Zuriel Boy
Zuriel Boy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Zuriel Elchanan Shemuel Yesyurun

Mahasiswa Aktif Universitas Bakrie Program Studi Ilmu Politik - Hubungan Internasional 23

Selanjutnya

Tutup

Politik

Senjata Rahasia, Etnis dan Agama dalam Arena Politik Identitas Pemilu 2024

6 November 2024   17:00 Diperbarui: 6 November 2024   17:27 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Politik identitas juga dapat bekerja melalui ( echo chambers ), di mana pemilih hanya terpapar pada pandangan dan informasi yang sejalan dengan keyakinan mereka sendiri, dan pemilih cenderung mengabaikan atau membantah pandangan yang berbeda, yang pada akhirnya memperkuat keyakinan terhadap calon yang mereka dukung.

Media sosial menjadi tempat yang paling mudah bagi echo chambers ini, di mana media sosial menyajikan konten yang sesuai dengan yang diinginkan tanpa mengetahui benar atau salahnya. Masyarakat cenderung akan terjebak dalam pandangan yang sempit, dan sulit untuk melihat secara luas.

Dalam konteks pemilu, bisa diindikasikan bahwa keputusan pemilih yang terjebak dalam taktik Politik Identitas akan menjadi lebih emosional dan kurang rasional dalam memilih. Di samping itu, ketidakmauan untuk mendengarkan pandangan yang berbeda dapat memperburuk cara berpikir pemilih, yang dapat menciptakan lingkungan politik yang semakin berbahaya dan tidak stabil.

Dampak Jangka Panjang Politik Identitas

Dampak politik identitas tidak hanya berdampak saat pemilu, namun juga bisa memengaruhi hubungan antar sesama dalam jangka panjang. Masyarakat  menjadi terpecah berdasarkan identitas, dapat menyebabkan konflik sosial yang lebih besar, yang tidak hanya merugikan individu tetapi juga berdampak buruk bagi kesatuan negara.

Dalam jangka panjang Politik identitas juga dapat membuat orang merasa tidak puas terhadap pemerintah, terutama bagi mereka yang merasa minoritas. Kelompok yang merasa kurang terwakili bisa merasa diabaikan, hal ini dapat menyebabkan mereka kehilangan kepercayaan terhadap institusi politik dan pemerintah. 

Solusi Agar Tidak Terjebak Pada Taktik Politik Identitas

Untuk menghindari jebakan politik identitas, pastinya kita harus menjadi pemilih yang bijak dan cerdas.

Pemilih harus bijak dalam memilah informasi dari berbagai sumber sebelum membuat keputusan. Di era informasi yang cepat ini, akses terhadap informasi sudah sangat luas, tapi tidak semua informasi tersebut benar dan akurat. Karena itu, penting bagi kita untuk mengecek kembali faktanya dan melihat dari berbagai sumber untuk mendapatkan informasi secara utuh tentang calon dan kebijakan yang mereka tawarkan.

Pemilih juga harus cerdas dalam menilai secara objektif calon dan kebijakan secara dalam. Memberikan penilaian atau pendapat terhadap kinerja calon, program-program yang ditawarkan apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.

Sebagai pemilih yang bijak, sudah menjadi kewajiban kita untuk aktif dalam kegiatan politik. Seperti diskusi, debat, yang dapat membantu kita memperluas pandangan. Dengan aktif dalam kegiatan politik, kita bukan sekedar memperluas pengetahuan, namun juga membantu menciptakan demokrasi yang lebih baik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun