Mohon tunggu...
Pendidikan Pilihan

Merasa Salah Jurusan? "Open Minded and Get Out from Comfort Zone"

25 Maret 2019   21:57 Diperbarui: 26 Maret 2019   03:09 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Open minded.

Seperti cerita dari salah satu mahasiswa diatas kita harus belajar untuk open minded. Seseorang yang memiliki pikiran terbuka adalah orang yang dapat menerima ide-ide atau informasi terbaru. Keterbukaan pikiran kita untuk menerima sesuatu yang baru dari luar batas toleransi pengertian kita menandakan kalau kita mampu untuk membuka diri kita terhadap apapun yang bisa saja menggoyakan prinsip kita. 

Seperti yang kita ketahui, tidak gampang menerima suatu prinsip dari luar sana yang berbeda bahkan bertentangan dengan prinsip dasar berpikir yang sudah kita punya. Intinya bersifat terbukalah jangan hanya berdiam diri hanya karena ketidak mampuan atau kekuranganmu.

2. Keluar dari Comfort Zone

Ada banyak orang terlalu larut dengan istilah comfort zone. Padahal asal kalian tau comfort zone adalah istilah sederhana yang sangat menjebak bahkan bisa jadi sedikit menyesatkan. Karena apa comfort zone mengelabui kita untuk tidak terus bergerak kita dikelabui untuk hanya diam menikmati kenyamaan yang ada padahal itu adalah nyaman yang menyesatkan. 

Kita hanya berdiam tanpa bergerak tak menghasilkan apa-apa itu adalah hal terburuk bagi saya. Ada pepatah mengatakan bersakit-sakit dahulu bersenang senang kemudian. Pepatah itulah yang mengajarkan kita untuk keluar dari comfort zone itu.

3. Perbanyak relasi

Nah, untuk yang kali ini tidak kalah penting teman-teman. Maksud dari perbanyak relasi adalah perbanyak teman, perbanyak kenalan, dengan cara aktiflah di organisasi yang bisa membuat kamu terus bergerak dan bisa menyambung relasimu dengan banyak orang. 

Asal kalian tau tak sedikit orang yang bekerja atau pun orang yang sukses itu berkat skill yang diasahnya dalam organisasi itu. Tapi bukan berarti kita mengesampingkan kuliah karena organisasi ya teman-teman. Semuanya tetap kembali pada pribadi masing-masing.

Nah itu sih, sedikit solusi dari saya. Saya pun disini masih belajar untuk menarapkan semua itu. Sangat sulit memang, tak bisa dipaksakan. Tetapi kembali lagi pada istilah "Keluar dari comfort zone" kalau kita memang mau hanya stagnan dan tak mau berusaha yang lebih ekstra ya silahkan bertahan pada comfort zone yang menjebak itu.

Sekian J

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun