Pengamatan terhadap perilaku anak berbakat, baik dalam kelas, maupun di luar kelas, terutama berkenaan dengan perilaku-perilaku yang menunjukkan kinerja baik sebagai pribadi maupun anggota kelompok, keluarga, atau masyarakat. Kegiatan ini dapat dilakukan oleh konselor atau wali kelas yang memang bertanggung jawab dalam mendampingi kehidupan anak di sekolah
- Mereviu catatan siswa
Siswa biasanya memiliki catatan pribadi. Melalui cara ini, dapat dilihat bagaimana catatan pribadi siswa tentang kegiatan di luar sekolah, misalnya,  keanggotaan dalam suatu drama club, peran dalam kegiatan keluarga, dan serta peran di masyarakat. Yang juga sangat penting adala. Bagaimana dengan konsistensi prestasi di sekolah.
- Tes kelompok (group test).
Tes kelompok ini dilakukan untuk menambah informasi tentang anak, baik berkenaan dengan informasi inteligensi maupun bakat skolastik dan prestasi belajarnya. Untuk itu perlu dilakukan tes inteligensi, tes bakat skolastik, maupun tes prestasi belajar.
- Assesment
Berdasarkan hasil screening, maka selanjutnya dilakukan assessmen baik terkait dengan kemampuan kecerdasan umum, bakat skolastik dan bakat lainnya, maupun tingkat kreativitas dan komitmen akan tugas. Untuk melakukan assessmen tersebut, digunakan tes dan instrumen terstandar, di antaranya digunakan tes inteligensi, tes bakat skolastik, tes bakat, tes kreativitas, dan inventory komitmen akan tugas. Sebagian besar tes tersebut lebih bersifat individual.
BAB III
KESIMPULAN
Sebagai orang tua atau pendidik penting kiranya mengetahui kemampuan dan bakat seorang anak atau peserta didik. Pengetahuan orang tua dan pendidik pada bakat seorang anak sangatlah peting karena dengan pemahaman dapat memberikan fasilitas yang sesuai dengan mereka butuhkan. Sehingga anak dapat bisa mengaktualisasikan pula bakat-bakat yang dimilikinya dengan nyaman dan senang.
Â
Â
Â
Â