Mohon tunggu...
zuni shofiyana
zuni shofiyana Mohon Tunggu... -

smart education

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kenali Anak Berbakat Di Sekitar Kita

16 Juni 2015   22:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   05:58 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih baik lagi, jika kita semua juga dapat mengenal dan memahami siapa anak berbakat? Tentunya dengan identifikasi. Tapi sebelum masuk pada identifikasi kita perlu tahu pula jenisjenis kemampuan anak berbakat. Menurut Martison jenis atau macam-macam kemampuan anak berbakat adalah

  1. Kemampuan intelektual umum, bahwa orang umum seperti juga pendidik selalu mendefinisikan ini berkenaan dengan skor tes inteligensi yang tinggi – yang biasanya di atas 2 standar deviasi. Orangtua dan guru sering mengenal siswa yang memiliki kemampuan intelektual umum di atas rata-rata yang diindikasikan dengan tingkat perbendahaan kata yang tinggi, ingatan, dan penguasaan kata-kata abstrak, dan pemikiran abstrak.
  2. Bakat akademik khusus, bahwa siswa dengan bakat akademik khusus diidentifikasi dengan penampilan yang unggul pada tes prestasi atau tes bakat dalam satu atau lebih dari satu bidang, seperti: prestasi matematika, sains.
  3. Kemampuan berpikir kreatif dan produktif, bahwa bakat ini merupakan kemampuan menghasilkan ide-ide baru dengan menyatukan elemen-elemen yang ada dan bakat untuk mengembangkan makna-makna baru yang berarti bagi masyarakat.
  4. Kemampuan kepemimpinan, bahwa kepemimpinan dapat diidentifikasi sebagai kemampuan untuk mengarahkan individu atau kelompok untuk sampai kepada keputusan atau tindakan bersama.
  5. Seni visual dan pertunjukan, bahwa siswa berbakat bidang seni menunjukkan keberbakatan khususnya bidang seni visual, musik, tari, drama atau bidang-bidang terkait lainnya.
  6. Kemampuan psikomotorik, bahwa kemampuan ini mencakup kemampuan motorik kinestetik, seperti keterampilan praktik, spasial, mekanikal, dan fisikal. Kemampuan ini jarang digunakan sebagai suatu kriteria dalam program bagi anak berbakat.

Sedangkan menurut Howard Gardner (dalam Munanda, 2012) juga menyarankan suatu konsep multiple intelligences, bahwa ada beberapa cara untuk memandang dunia, yaitu : kecerdasan linguistik, logikal/matematik, spasial, musikal, kinestetik, interpersonal, dan intrapersonal. Belakangan ini dilengkapi dengan kecerdasan naturalistik. Dan menurut Joseph Renzulli (dalam Munanda,2012) menyatakan bahwa perilaku keberbakatan merefleksikan suatu interaksi antara tiga kluster dasar dari sifat-sifat manusia, yaitu kemampuan di atas rata, tingkat komitmen akan tugas yang tinggi, dan tingkat kreativitas yang tinggi.

Prosedur yang digunakan dalam proses identifikasi bersifat nondiskriminatif dikaitkan dengan ras, latar belakang ekonomik, suku, dan kondisi kecacatan. Dalam rangka identifikasi ABA (Anak Berbakat Akademik), ada dua langkah penting, yaitu penjaringan (screening) dan assessmen.

 

  1. Penjaringan (Screening)
  2. Nominasi guru  

Observasi guru memungkinkan evaluasi perkembangan sepanjang waktu. Guru dapat mempertimbangkan cara siswa memecahkan masalah, seperti juga mempertimbangkan jawabannya.

  1. Nominasi orangtua  

Orangtua dapat memungkinkan pemberian rekomendasi berdasarkan pengamatannya yang lama terhadap bakat yang dimiliki anak. Berkaitan dengan itu, orangtua dapat memperhatikan tingkat penguasaan anak dalam tugas intelektual dan minat dan keingintahuan yang bervariasi.

  1. Nominasi teman sebaya (peer nomination)

Penunjukkan teman sebaya dapat memberikan informasi tentang keunggulan anak berbakat dalam sekolah, baik berkenaan dengan keunggulan bidang akademik maupun bidang non-akademik,

  1. Prestasi akademik anak

Posisi anak pada saat diidentifikasi memiliki nilai informasi yang sangat penting, terutama berkenaan dengan kedudukan prestasi terakhir siswa, di samping sejarah prestasi akademiknya, maupun non akademiknya yang sangat terkait dengan keunggulan anak dalam kinerjanya.

  1. Portofolio

Kemajuan sepanjang waktu, yang disertai dengan prestasi keseluruhannya, dapat dinilai oleh pemantau bahan-bahan yang tersimpan dalam portofolionya. Ini memungkinkan evaluasi dalam berbagai bidang, seperti belajar yang memiliki gaya tertentu dan penggunaan pengetahuan.

 

  1. Produk kerja atau Kinerja yang bagus sekali

Selama dalam sejarah kehidupan anak, perlu terus ditelusuri produk-produk karya siswa berbakat, baik yang dihasilkan secara voluntir maupun hasil lomba, yang dibuktikan dengan piala atau piagam penghargaan.

  1. Observasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun