Huh, lama-lama aku bisa kesengsem benar padanya, rutukku dalam hati.
[Apa kabar Say? Hari ini aku mau ke Semarang, ada sosialisasi di hotel. Doakan ya, semoga selamat sampai tujuan dan sukses]
Sesibuk apa pun aku selalu dengan senang hati membalas pesannya, seperti pagi ini.
[Wah, Semarang? Semarang kaline banjir]
Kuakhiri pesanku dengan emoticon tertawa.
[Ha ... ha ... tenang, Â aja sumelang yen ora tak pikir, wes]
Pesannya  diakhiri dengan emoticon tertawa juga. Benar-benar hariku menjadi lebih  berwarna sejak mengenal Jaka.
Segala aktivitas Jaka yang berkaitan dengan bisnisnya selalu dikirimkan padaku, jadi aku pun selalu tahu keberadaannya.
***
Kini kutahu Jaka ternyata mengembangkan bisnis yang berbasis sebuah aplikasi. Sebuah aplikasi yang tergolong baru dengan logo huruf C. Bisnis yang berkaitan dengan potongan harga jika berbelanja di supermarket.
Pantesan, dia begitu mudahnya kenal dengan seseorang, bahkan seperti aku yang hanya adik kelasnya, pengagum rahasianya, bisikku dalam hati.