Kuraba tangannya, untuk memastikan denyut nadinya. Denyut nadinya sudah terasa lagi.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raajiuun."
Sesak rasa di dada, sulit untuk kuungkapkan. Perempuan renta itu kini telah dipanggil-Nya.
Semoga engkau tenang di sana, Bu, bisikku pelan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!