Saat itu nenek sihir keluar dari mulut goa dan tangannya  memegang tongkat panjang, namun untung saja kehadiran Kitty dan lelaki tua tidak diketahui nenek sihir.
Keduanya pun bersyukur selamat dari bahaya yang mengancam hidupnya. Setelah jauh dari goa, Kitty merasa sangat ketakutan dan menangis. Kitty minta pada lelaki tua itu untuk segera keluar hutan.
"Ayo dong Kek, kita keluar dari tempat yang menakutkan ini," rengek Kitty.
"Ya, sebentar, kita harus mencari jalan keluarnya lebih hati-hati agar tidak diketahui nenek sihir."
Kitty  menangis makin keras.
Tiba-tiba saja, Kitty bangun dari tidurnya dalam kondisi masih menangis.
Tangis Kitty didengarkan oleh seorang lelaki  tua yang mirip sekali dengan wajah lelaki dalam mimpinya.
Lelaki tua itu mendekati Kitty, dan menggendongnya.
"Aduh kamu kok sendirian di sini? Lapar ya? Yuk ke rumah ya. Kebetulan aku memiliki pindang.
Kitty dibawa pulang lelaki tua tadi. Namun di tengah jalan, Kitty mendengar suara ibunya yang sudah sejak tadi pagi mencarinya.
"Kitty ... Kitty ...."