Mohon tunggu...
Zuni Sukandar
Zuni Sukandar Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru SLB

Lahir di Magelang, 20 Mei 1971, SD-SMP di kota yang sama, S-1 di Jogjakarta, saat ini mengajar di SLB Maarif Muntilan sebagai guru tunanetra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Periksa Dokter di Rumah Baru

7 Maret 2021   13:36 Diperbarui: 7 Maret 2021   14:15 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pria itu pun mengucapkan terima kasih dan minta diri setelah dirasa cukup. Saat menuju pintu keluar, kembali pria itu merasakan bau wangi mawar dari indra penciumannya, tapi tidak digubris. Segera mesin motor dinyalakan, dan berlalu melewati jalan yang sepi setelah rinai hujan membasahi kampung itu.

Sampai di rumah, pria itu pun segera mengambil air untuk minum obat. Keinginannya segera dapat beristirahat setelah minum obat dari dokter Adi.

Saat mengambil air minum, ditanya oleh salah satu anaknya.

"Dari mana, Pak, kok malam-malam?"

"Periksa ke dokter Adi. Rasanya nggak enak badan sejak tiga hari yang lalu."

Anaknya hanya termangu, merasa ada yang aneh dengan bapaknya. Dia membiarkan pikiran negatif berlalu dari benaknya. Namun terdorong rasa penasaran yang tiba-tiba muncul, maka dia beranikan diri bertanya pada bapaknya.

"Lo, ini kan hari libur. Kok dokter Adi nggak libur, Pak? Biasanya kan tanggal merah dan hari besar libur?"

Pria itu pun tampak kebingungan, tidak yakin dengan apa yang dikatakan anaknya. Dia melihat kalender yang terpampang di dinding. Diurutkannya beberapa tanggal dengan teliti.

"Oh, ya, sekarang kan hari Minggu, tapi kok tadi dokter Adi buka dan memeriksa?"

"Ah, Bapak, jangan-jangan, dia yang memeriksa bukan dokter Adi lho. Bapak periksa di mana sih?"

"Ya di rumah barunya, yang banyak benda antik itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun