Mohon tunggu...
Zuni Sukandar
Zuni Sukandar Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru SLB

Lahir di Magelang, 20 Mei 1971, SD-SMP di kota yang sama, S-1 di Jogjakarta, saat ini mengajar di SLB Maarif Muntilan sebagai guru tunanetra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Misteri Rumah Kosong

20 Oktober 2020   08:22 Diperbarui: 20 Oktober 2020   08:38 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sasaran selanjutnya adalah gadis yang sedang nyenyak tidur. Pemimpin gerombolan itu memaksa gadis itu melayani nafsunya hingga meronta dan tidak sadarkan diri.

Beberapa anggota gerombolan menyekap kedua saudara gadis itu di kamarnya, sama seperti perlakuan terhadap ibu gadis.

Pembagian tugas gerombolan itu sungguh rapi dan terkoordinir dengan baik.

Mendengar keributan di kamar anak-anaknya, bapak gadis itu pun bangun dan berusaha menghadapi gerombolan itu meski dengan tangan kosong. Perlawanan yang tidak seimbang menyebabkan bapak gadis jatuh tersungkur dan bersimbah darah.

Setelah melakukan aksinya, pimpinan gerombolan itu pun tertawa terbahak-bahak merasa puas dan tidak ada rasa bersalah sedikit pun.

Ternyata aksi gerombolan itu belum selesai. Seluruh anggota keluarga itu dibantai secara sadis, dan dimutilasi.

Peristiwa itu berakhir beberapa saat menjelang azan Subuh. Gerombolan itu berhasil kabur sebelum masyarakat mengetahuinya.

Masyarakat yang mengetahui peristiwa tragis itu merasa prihatin atas kebrutalan dan kebiadaban gerombolan tersebut.

Hingga kini, setiap malam jumat, di rumah kosong itu selalu terdengar suara tangisan dan tawa terbahak-bahak yang sangat keras, hingga membuat masyarakat merasa takut bila melewati depan rumah itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun