Mungkin ingin membuktikan apa yang dikatakan Bapak, kami pun kadang rela berjaga sampai malam hari. Beberapa hari kami coba, tetapi belum mendengar suara glung tersebut. Usaha kami pun belum menunjukkan hasil.
Tiba-tiba setelah salat Subuh, petugas penyiar berita kematian menyampaikan informasi lewat pengeras suara.
"Lo, kok ana berita kematian," tanya adikku penuh rasa penasaran, karena usahanya selama ini belum menunjukkan hasil.
Bapak hanya tertawa melihat reaksi adikku yang merasa kecolongan.
"Bapak mireng swara glung wes telung dina kepungkur, Ndhuk, ning trima meneng wae, ndak kowe padha wedi."
"Oalah, Pak...."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H