Mohon tunggu...
Zuni Sukandar
Zuni Sukandar Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru SLB

Lahir di Magelang, 20 Mei 1971, SD-SMP di kota yang sama, S-1 di Jogjakarta, saat ini mengajar di SLB Maarif Muntilan sebagai guru tunanetra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tanda-tanda

6 Oktober 2020   11:18 Diperbarui: 6 Oktober 2020   11:40 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mungkin ingin membuktikan apa yang dikatakan Bapak, kami pun kadang rela berjaga sampai malam hari. Beberapa hari kami coba, tetapi belum mendengar suara glung tersebut. Usaha kami pun belum menunjukkan hasil.

Tiba-tiba setelah salat Subuh, petugas penyiar berita kematian menyampaikan informasi lewat pengeras suara.

"Lo, kok ana berita kematian," tanya adikku penuh rasa penasaran, karena usahanya selama ini belum menunjukkan hasil.

Bapak hanya tertawa melihat reaksi adikku yang merasa kecolongan.

"Bapak mireng swara glung wes telung dina kepungkur, Ndhuk, ning trima meneng wae, ndak kowe padha wedi."

"Oalah, Pak...."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun