Mohon tunggu...
Zuni Sukandar
Zuni Sukandar Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru SLB

Lahir di Magelang, 20 Mei 1971, SD-SMP di kota yang sama, S-1 di Jogjakarta, saat ini mengajar di SLB Maarif Muntilan sebagai guru tunanetra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penjual Wedang Ronde

4 Agustus 2020   20:49 Diperbarui: 4 Agustus 2020   20:47 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Pak, minta wedang rondenya semangkuk, ya?"

Penjual tidak menjawab hanya mengangguk.

Secepat kilat disajikan wedang ronde pesananku. Namun ... betapa terkejutnya diriku, penjual wedang ronde itu wajahnya penuh dengan darah dan tidak jelas.

Secepat itu juga aku berlari dan minta tolong. Entah penduduk sekitar mendengar atau tidak, aku pun terus berlari hingga sampai gang menuju dusunku.

Di gang ada seseorang yang masih terjaga. Dia menanyaiku mengapa berlari-lari.

"Ada apa sih, Mas kok lari-lari sampai terengah-engah?"

"Itu di sana ada penjual wedang ronde tapi sungguh menakutkan wajahnya," jawabku polos.

"Seperti ini, ya Mas?" tanya laki-laki itu sambil menunjukkan wajahnya yang sama persis dengan penjual ronde itu.

Aku tidak tahu harsus bagaimana menghadapinya, dan tahu-tahu, matahari sudah bersinar terang.

Masyarakat pun ramai mengerubungiku yang tertidur di gang tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun