Menyamakan pola pikir, melalui diskusi bersama, menganalisis manfaat dan mengidentifikasi kebutuhan untuk pelaksanaan program, sehingga akan terbentuk kolaborasi yang positif sesama guru.
Memberikan informasi kepada murid dan wali murid manfaat program yang akan dilaksanakan, dengan menunjukkan video-video tentang manfaat program yang di rencanakan. Video ini diambil dari youtube, misalnya jika program yang kita susun sudah pernah diterapkan atau hampir sama dengan program di Sekolah lain.
Merancang program semanarik mungkin sesuai minat, bakat, dan kemauan murid. Jika memungkinkan pelaksanaan program dikemas berbeda dengan pembelajaran di kelas, sehingga murid akan tertarik.
Menyusun jadwal yang terorganisir serta menunjuk penanggung jawab setiap kegiatan.
Membagi tugas dengan rekan guru yang lainnya, sehingga kegiatan tetap berjalan karena adanya kerjasama dan pembagian tugas yang jelas.
Rencana Implementasi
Saya akan menerapkan kegiatan yang memberikan dampak positif pada murid, antara lain di kelas, menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, mengajak menghias kelas di awal tahun pelajaran, bersama murid menyusun kesepakatan kelas, melakukan pembelajaran yang berpusat pada murid dan memberikan kesempatan kepada murid untuk memilih model pembelajaran dan target penyelesaian tugas. Memberikan kebebasan murid dalam menyelesaikan tugas sesuai minat mereka, namun tetap memberikan bimbingan dan arahan.
Di luar kelas, merancang dan melaksanakan satu program yang berdampak pada murid satu sekolah, yaitu Latihan Rutin Kepramukaan, pencak silat, menari, meanari, bulu tangkis, futsal tahfidz. Melalui kegiatan ini akan melatih kemandirian dan interaksi sosial sesama murid dalam menyelesaikan suatu masalah. Memberikan kesempatan kepada murid untuk berkreasi di luar tugas intrakurikuler. Sehingga murid merasakan kepemilikan dalam menentukan beberapa kegiatan sesuai keinginan mereka.
Membuat Keterhubungan
Koneksi dengan Pengalaman Masa Lalu
Jika dulu ketika menyusun program, kesiapan guru, dan keterlaksanaan program tanpa memikirkan bagaimana minat murid terhadap program. Selain itu dulu, ketika menyusun suatu program lebih berorientasi pada pola pikir saya sendiri, bahwa murid harus mengikuti sesuai dengan kehendak saya, tanpa saya memikirkan dampak dan manfaat program ini bagi murid. Jika dulu dalam menata kelas, menyusun peraturan, memberikan tugas saya lebih dominan, ternyata hal tersebut kurang tepat karena fokus utama suatu program harus memberikan dampak positif bagi murid.