Karena memang karakter tersebut sudah menjadi kebiasaan peserta didik. sehingga kadang-kadang juga masih keceplosan walaupun peserta didik sudah memiliki tekad untuk meninggalkan perilaku lamanya yang menyimpang.
Tantangan penulis dalam menggunakan konseling post modern sehingga harus belajar lagi mengenai pendekatan dan teknik yang digunakan. Kemudian juga penggunaan media atau alat peraga yang harus membuat sendiri. Dan menghidupkan dinamika kelompok karena ada peserta didik yang kurang aktif.
Siapa saja yang terlibat?
Kegiatan konseling kelompok ini melibatkan peserta didik yang memiliki kesulitan dalam mengendalikan emosi.Â
Dari rentang skala emosi yang biasa sampai yang tertinggi. Kemudian juga dibantu rekan guru dalam setting tempat maupun pengambilan video.Â
Kepala Sekolah yang memberi ijin dan memfasilitasi serta koordinasi masalah yang sering muncul disekolah. Selanjutnya Kaur Kesiswaan, Wali Kelas, Guru Mapel yang membantu dalam observasi masalah siswa serta alternatif solusi pencegahan dan pengentasan.
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya?
Langkah yang dilakukan dalam mengadapi tantangan tersebut adalah dengan cara memberi bimbingan atau arahan dan memotivasi peserta didik. Kemudian agar kegiatan berjalan maksimal maka beberapa kali penulis mengumpulkan peserta didik untuk briefing maupun latihan bahkan sebelum take video ada simulasinya. Serta memberikan pemahaman kepada peserta didik untuk dapat mengendalikan emosinya.
Dengan melakukan pencegahan melalui teknik scaling dan exception qustion peserta didik dapat mengetahui di skala berapa emosi peserta didik dan juga ketika situasi seperti apa peserta didik tidak emosi. Kemudian juga bisa mengalihkan emosinya ke hal yang baik atau kegiatan yang positif seperti olahraga atau lain sesuai dengan hobinya.Â
Lebih sabar dan menahan amarah ketika sedang emosi, dengan atur nafas dan menenangkan diri. Belajar dari pengalaman sebelumnya dampak apa yang terjadi ketika mudah marah, sehingga lebih ke pendewasaan diri. Motivasi dari guru BK juga teman-teman dalam kelompok yang merasakan apa yang sedang dirasakan peserta didik yang terpilih masalahnya.
Siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?