Rencana layanan yang diberikan kepada peserta didik untuk cara mengendalikan emosi adalah menggunakan layanan konseling kelompok Solution Focused Brief Terapi (SFBT) teknik scaling question dan exception question topik “cara mengendalikan emosi”.
Diharapkan layanan tersebut dapat megentaskan masalah peserta didik yang mudah tersinggung dengan temannya sehingga melakukan kekerasan. karena layanan tersebut berfokus pada solusi, diharapkan muncul solusi-solusi atau tips dalam pengendalian emosi.
Bagaimana caranya agar peserta didik tidak melakukan tindak kekerasan lagi atau dapat mengendalikan emosinya.
Karena yang melakukan peserta didik tersebut tentunya mereka yang lebih tahu kejadian dan alasannya mengapa melakukan tindak kekerasan tersebut, dengan begitu tentunya peserta didik mengetahui solusinya supaya tidak melakukan kedepannya.
Peran penulis dalam proses pemberian layanan ini sebagai fasilitator dan motivator. Konseling kelompok merupakan layanan bantuan yang diberikan untuk peserta didik kaitnnya dengan pengendalian emosi ini.
Karena bertujuan mengentaskan masalah yang dialami peserta didik, sehingga kedepannya tidak muncul perlaku emosional tersebut.
Dengan mengarahkan, membimbing, membantu dan memotivasi peserta didik. agar mengetahui dan sadar akan pentingnya pengendalian emosi, juga membentuk karakter yang baik terhadap peserta didik. seingga karakter baik tersebut dapat tertanam dalam diri setiap individu.
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?
Tantangan yang dihadapi dalam proses layanan konseling kelompok ini adalah masih ada yang disembunyikan dalam diri peserta didik mengenai faktor yang mempengaruhi atau yang melatarbelakangi mengapa peserta didik berperilaku emosional.
Sehingga kadangkala proses dinamika sulit terbangun. Karena memang peserta didik juga belum terbiasa menceritakan masalahnya ke orang lain.
Kemudian dalam pemecahan masalah juga tidak bisa seketika itu di entaskan, karena juga butuh waktu untuk peserta didik merubah perilaku lamanya dengan mengganti perilaku barunya.