Mohon tunggu...
Zulva IsnainiNabila
Zulva IsnainiNabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi gizi unisa yogyakarta

haloo

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Stop Begadang! 5 Bahaya Begadang bagi Kesehatan Tubuh, Sudah Tahu?

23 Juli 2023   20:56 Diperbarui: 24 Juli 2023   19:40 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tubuh kita membutuhkan waktu istirahat, agar bisa kembali bugar dan meningkatkan sistem imun dalam tubuh. Tidur adalah waktu dimana tubuh kita beristirahat dan berdampak pada kesehatan tubuh kita, baik secara fisik maupun mental.

Begadang bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi hal yang lumrah. Menurut National Sleep Foundation (1999), 37% orang dewasa muda usia 18-29 tahun dilaporkan mengalami kekurangan tidur dan gangguan tidur. Begadang adalah suatu aktivitas yang dilakukan pada malam hari. Begadang dilakukan di luar jam tidur, sehingga menyebabkan seseorang kekurangan jam tidurnya dalam waktu 24 jam.

Secara umum, jam tidur seseorang di malam hari yakni selama 6 hingga 8 jam per harinya. Memiliki kebiasaan tidur larut malam atau begadang dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan tubuh, diantaranya:

1. Pemicu obesitas

https://images.app.goo.gl/3foExmuuP6sBpUqD9 
https://images.app.goo.gl/3foExmuuP6sBpUqD9 

Berdasarkan penelitian, begadang dapat memicu terjadinya obesitas. Hal ini disebabkan karena orang yang sering tidur larut malam mengonsumsi kalori yang lebih banyak pada setiap harinya. Durasi tidur menjadi regulator penting bagi berat badan dan  metabolisme. Kurangnya waktu tidur mempengaruhi laju metabolisme dalam tubuh dan proses pembakaran kalori. Berdasarkan penelitian, kurangnya waktu tidur dapat menyebabkan berkurangnya pembakaran kalori dalam tubuh sebesar 5 – 20 persen.

Selain itu, juga ada hubungannya dengan hormon dalam tubuh. Saat seseorang kurang waktu tidur maka terjadi ketidakseimbangan hormon leptin dan ghrelin.  Hormon leptin adalah adipocyte-derived hormone yang menekan nafsu makan. Hormon ghrelin sebagian besar adalah peptide yang berasal dari abdomen yang menstimulasi nafsu makan. Maka seseorang yang kurang tidur akan berpengaruh pada nafsu makan serta porsi makan.

2. Meningkatkan risiko gangguan mental

https://images.app.goo.gl/92noN676gKP7UTvX9
https://images.app.goo.gl/92noN676gKP7UTvX9

Ada kaitannya begadang dengan kesehatan mental. Saat tidur, tubuh akan beristirahat dan menghasilkan energi serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Tidur juga berperan penting untuk memperbaiki kondisi fisik dan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun