Mohon tunggu...
Zul Kifli
Zul Kifli Mohon Tunggu... Wiraswasta - Just Beginner

Social Enthusiastic || Just Beginner

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kota di Kalimantan Timur Kandidat Terkuat Jadi Ibu Kota?

3 Mei 2019   06:49 Diperbarui: 3 Mei 2019   07:04 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
humas.kaltraprov.go.id

Beberapa waktu yang lalu Presiden Republik Indonesia Jokowi Widodo mengadakan rapat terbatas dengan para menterinya dengan tema " Pemindahan Ibu Kota RI".

Rapat tersebutpun menghasilkan  kesepakatan pemindahan Ibu Kota RI di luar pulau Jawa , dengan beberapa kriteria kota yakni harus berada di Pertengahan Indonesia, Memiliki Lahan seluass 40 Ribu hektare, serta aman dari bencana alam dan konflik sosial.

Pemindahan Ibu Kota Negara bukanlah sesuatu yang baru , dizaman Presiden pertama pun sempat diwacanakan dengan Palangkaraya sebagai Ibu Kota RI yang baru.

Namun yang menjadi pertanyaan terbesar sejauh ini ialah dimana Ibu Kota akan pindahkan ?

Sejauh ini terdapat beberapa Kota yang di isukan mendapat kehormatan untuk menjadi Ibu Kota RI diantarnya ialah : Penajam Paser Utara, Palangkaraya, Mamuju, Balikpapan, Samarinda, dan Kutai Kartanegara dll.

Satu hal yang menarik dari banykanya kandidat Ibu Kota RI ialah  Provinsi KALIMANTAN TIMUR yang memiliki jumlah kandidat Kota yang terbanyak, uniknya lagi kota kota tersebut ( Balikpapan, Penajam, Samarinda, KutaiKartanegara) adalah kota dengan jarak yang hampir berdekatan kira kira bisa disebut " JABODETABEK nya Kalimantan".

Kenapa Mesti Kalimantan Timur?

Kota kota Kalimantan Timur tentunya memiliki keunggulan diantara beberapa kota kota kandit lain yang ada di Indonesia diantaranya ialah :

1.Bebas Konflik

Alasan yang paling utama ialah tentunya masalah kondusitifitas, sejauh ini belum pernah ada catatan konflik berdarah yang ada du Kalimantan Timur, bedahalnya dengan beberapa kota yang ada di Kalimantan yang pernah tercata mengalami konflik Horizontal.

2.Luas Wilayah/Ketersedian lahan 

Berdasarkan kriteria yang diusulakan BAPPENAS ialah pemindahan ibu kota RI membutuhkan Wilayah/Ketersedian lahan sebanyak 40 ribu Hektare, hal tersebut tentunya disanggupi Kota Kota yang ada di Kalmtim dikarenakan ruang hijau terbuka du Kaltim terbilang cukup banyak, ditambah lagi luas Kota yang ada di Kaltim Rata rata sekitar 3 juta Km dengan populasi penduduk sekitar 5-7 ratusan sehingga sangat mendukung apabila  ada mobilisasi penduduk dari Ibu Kota RI lama  ke yang baru ( terutama para ASN, Duta Besar danKeluarnganya).

3. Kaltim Jauh dari Bencana Alam

Satu hal yang menjadi nilai Plus dari Kaltim ialah jauh dari bencana alam, kita mengetahui bahwa di Kaltim tidak memiliki Gunung Berapi  dan  Tanah Di Kaltim tidak memiliki lempengan bawah tanah yang sewaktu waktu ketika bergeser akan menimbulkan gempa bumi. Lain halnya dengan kota yang ada di Sulaweu yang lempengan atau Patahan bawa tanahnya masih aktif

4. Kaltim kaya dengan sumber daya alam.

Sejauh ini APBD Kalimantan Timur berasal dari sektor pertambangan dan Migas namun sayang dengan adanya UU Perimbangan keuangan daerah kekayaan alam dari Kaltim Tersebut tidak dirasakan oleh segenap masyarakat Kaltim, tapi ketika salah satu Kota di Kaltim menjadi Ibu Kota RI maka sangat memungkinkan akan lahir daerah otonomi khusus ( seperti Jakarta) sehingga kekayaan Kaltim bisa dinikmati oleh masyaraktnya terlebih lagi apabila kota tersebut bakal jadi Ibu Kota Negara.

Ke empat hal tersebut diatas merupakan kelebihan dari Provinsi Kaltim yang akan ditawarkan kepada Pemerintah Pusat, jadi atau tidaknya semuanya berada di tangan Jokowi Widodo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun