Sebagai penginggat izinkanlah saya mengutip pidato bung karno pada 1 Juni 1945 :
" Gotong royong adalah paham yang dinamis, lebih dinamis dari kekeluargaan, saudara -- saudara! Kekeluargaan adalah satu paham yang statis, tetapi gotong -- royong mengambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan, yang dinamakan anggota yang terhormat soekardjo satu karyo, satu gawe. Marilah kita menyelasaikan karyo, gawe, pekerjaan, amal ini, Bersama -- sama! Gotong -- Royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan -- keringat bersama, perjuangan bantu -- binantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, Keringat Semua buat kebahagian semua. Holopis -- Kuntul -- Baris Buat Kepentingan Bersama! Itulah gotong royong!
Sebagai penutup tulisan ini, hari ini kita generasi muda harus sadar dan cerdas tentang kebudayaan sehingga kita dapat mengurangi pengaruh asing yang tidak mempunyai dampak singnifikan bagi kemajauan kebudayaan dan kebangsaan. Terutama kita semua yang aktif di organisasi daerah marilah kita evaluasi bersama arah gerakan kita bersama, sehingga keterlibatan anak muda Indonesia pelan -- pelan mengerti indentitas kebangsaan Indonesia yang sejatinya, tidak saja melihat dari atribut kedaerahan, kesenian daerah, Bahasa daerah, Kuliner daerah dan sebagainya namun sebuah gerakan yang memiliki makna kebangsaan bagi manusia Indonesia, maka semua unsur kebudayaan perlu kita bangun sarananya dan berorientasi pada keberlanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H