Mohon tunggu...
Muhamad Zulkifli Mustafa
Muhamad Zulkifli Mustafa Mohon Tunggu... Insinyur - Ketua Umum DPP Forum Persaudaraan Antar Etnis 2021/2023

Seorang yang menyukai ikan tongkol, Diskusi, bercerita sesuka akal dan sedang berupaya mengabdi melalui berbagai ruang kekaryaan. Hidup hanya sekali maka pilihan menjalani hidup haruslah memiliki keputusan terbaik diantara berbagai tawaran dalam hidup. Tujuannya singkat, memahami diri dalam berinterksi dengan kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tentang Nation and Building Character, Berkepribadian di Bidang Budaya, dan Organisasi Daerah

26 Oktober 2022   11:19 Diperbarui: 26 Oktober 2022   11:28 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Rasanya perlu saya sampaikan bahwa memperjelas jati bangsa memang harus dibangun secara seksama dan terlibat melalui diskurus pengembangan budaya lebih jauh meliputi segala elemen keberagaman yang hidup dalam denyut nadi manusia indonesia. Disamping itu, Tantangan bangsa era ini jelas terjadi pada perang kebudayaan karena keterbukaan informasi begitu canggih sehingga tiap negara bersaing untuk menjadi pemimpin dunia pada sector - secktor vital, termasuk wilayah kebudayaan. Misalnya kebudayaan india dengan Bollywood, kebudayaan amerika serikat dengan Hollywood, kebudayaan korea selatan dengan K-pop atau Drakor dan semacamnya.

Menginggat pendapat koentjaranigrat dalam buku pengantar Antropologi (1991) bahwa "kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan manusia yang dimiliki manusia dengan belajar." Dapat kita pahami bersama apa yang disebut kebudayaan tidak saja melulu soal kesenian tradisonal namun juga berkaitan dengan produksi gagasan yang kemudian diaktualisasikan dalam tindakan nyata. Maka tak kurangnya, saya menyarankan kepada kita semua warga Indonesia untuk pulang kembali kepada gagasan kearifan tiap suku yang ada Indonesia, untuk kita mengetahui bahwa kepulangan tersebut akan membuahkan semangat nasionalisme untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai generasi penerus kempimpinan bangsa.

Pada prinsipnya bagi saya berkepribadian di Bidang Kebudayaan  merupakan cita -- cita kebangsaan yang sepenuhnya belum terjawab secara kongkrit, maka sikap bersama atau gotong royong  harus kita galangkan terus -- menerus sehingga menjadi kekuatan tersendiri dan garis pembatas bangsa Indonesia dengan dunia internasional. Peran serta kaum pemuda adalah tuntutan sejarah dan tanggung jawab pada ibu pertiwi.

Peran Organisasi Daerah Bagi Kemajuan Bangsa 

Selaku Ketua Umum Forum Persaudaraan Antar Etnis Nusantara (Forum PERANTARA), saya melihat sebuah keresahan kolektif pada generasi muda yang aktif di organisasi daerah dan berkeinginan membentuk tatanan kebangsaan berdasarkan nilai -- nilai kebudayaan yang merupakan sari pemikiran luhur bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Setiap kali berdiskusi muncul keresahan kadang campur kekesalan yang nyaris konsisten menganggu suasana petermuan. Kami merasakan seperti ada sebuah kekaguman serta kemewahan budaya bangsa Indonesia namun nampaknya tertinggal di ruang hampa karena tidak semua orang ingin menjamahya dan relatif terlena dengan kebudayaan asing dengan stigma keren, populer dan kekinian.

Sementara disisi lain, kebanyakan anak muda tidak berminat aktif dalam organisasi daerah atau organisasi daerah sebatas ruang silahturahmi sesama satu kampung di tanah rantau. Padahal jika kita dapat memaknai fungsi organisasi daerah, tentu kita lebih jauh mengenal bangsa Indonesia daripada anak muda lainya dan berperan sebagai penyalur pemikiran dan melakukan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Tidak perlu muluk -- muluk, cukup sering mengucapkan pentingnya organsasi daerah bagi kehidupan Indonesia di masa depan. sebab secara strukur organisasi meminta seluruh fungsional mempersatukan teman -- teman satu daerah untuk meneguhkan eksistensi kedaerahan sebagai bentuk kedaulatan dan kekakayaan bangsa Indonesia. Langkah -- Langkah ini memang tidak mudah, tapi sejatinya pekerjaan ini akan menempa kita menjadi seorang manusia Indonesia paripurna, mengenal dan mengetahui nilai kebangsaan dari  keberagaman begitu besar.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Indonesia terdiri dari berbagai suku, Bahasa daerah dan terbagi dari beribu gugusan pulau sehingga membentuk karakter dan watak kebangsaan beragam. Dari sinilah perlu kita melihat bahwa perbedaan tersebut menjadikan kita beragam untuk memahami sesama dan melakukan sesuatu konkrit bagi kemajuan bangsa.

Saya berharap bagi teman -- teman yang aktif di organisasi daerah marilah kita duduk bersama dan berkolaborasi sebaik mungkin untuk menggali semua potensi kedaerahan kemudian diaktulisasikan dalam bentuk tindakan konkrit melalui gerakan subtansial tentang kedaerahan yang terkristalisasi dalam kenusantaraan.

Peran organisasi daerah perlu kita tingkatkan sebagai mercusuar kebudayaan daerah dalam meneguhkan kebudayaan nasional. Kerapkali kita temui pencaplokan kebudayaan nasional oleh negara serumpun, satu pihak kita boleh kesal namu dilain pihak kita perlu sadar bahwa inilah bentuk kelalaian kita dalam menegakkan kedaulatan kebudayaan bangsa Indonesia. Sekali lagi kebudayaan, jangalah dilihat diwilayah kesenian saja namun seperti kata Bung karno " Kebudayaan merupakan warisan para lelehur bangsa Indonesia. Kebudayaan tradisional mengandung nilai -- nilai, pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral dan adat istiadat." Kebudayaan terus berkembang sebagaimana zaman terus bergerak, namun dasar kita tidak boleh sekalipun kita tinggalkan karena factor kemajuan zaman.

Sederhananya menurut bung karno muara budaya Indonesia yakni gotong royong. Bekal inilah akan mebuatkan kita yakin dan teguh untuk berjuang dan memperjuangkan sesuatu luhur dari alam nusantara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun