Destinasi ekowisata harus meningkatkan performa visitor managementnya sebagai persiapan menghadapi peningkatan jumlah wisatawan. Batasan jumlah pengunjung harus lebih ditegaskan. Hal ini diperlukan sebagai upaya meminimalisir dampak terhadap lingkungan. Adanya visitor management juga bisa mempermudah pengelola mengawasi aktivitas wisatawan. Selain itu setiap destinasi ekowisata harus memperhatikan dan menganalisis lingkungannya terlebih dahulu untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan dampak yang muncul. Untuk wisatawan dan masyarakat lokal juga hendaknya mendapatkan pemahaman tentang ekowisata melalui sosialisasi. Harapannya, setiap komponen dapat dengan bijak berperilaku dan tidak melakukan perbuatan yang bertentangan dengan prinsip ekowisata.
Anonim. (n.d.). Retrieved from https://eprints.umm.ac.id/40614/3/BAB%20II.pdf
Baroroh, K. (2019). Pembelajaran berbasis masalah ekowisata pada mata pelajaran ekonomi SMA. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 16(2), 69-80.
Fennell, D. (2008). Ecotourism: Third Edition. Ney York: Taylor & Francis e-Library.
Pitana, I. (2009). Gde dan I Ketut Surya Diarta. Pengatar Ilmu Pariwisat, Penerbit Andi, Jakarta.
Putri, A. T. (2018, Januari 8). Besar Potensi Ekowisata Indonesia Tidak Disokong Optimalisasi. Retrieved from kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/adindatiput/5a53039a5e137366692d47f2/besar-potensi-ekowisata-indonesia-tidak-disokong-optimalisasi?page=all#section2
Rudiyanto, A., & Sugiarto, E. (2020). "NEW NORMAL" SEBAGAI MOMENTUM KEBANGKITAN EKOWISATA: Sebuah Kajian Awal tentang Daya Dukung Lingkungan Pascapandemi Covid-19. PARIWISATA BUDAYA: JURNAL ILMIAH AGAMA DAN BUDAYA, 5(2), 74-81.