Mohon tunggu...
Zulia
Zulia Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa indoensia

Keinginan untuk menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Bak Mandi Milik Keluarga

29 Maret 2023   05:49 Diperbarui: 29 Maret 2023   05:55 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah memuai atau habis ditelan seekor ikan sepat,

Yang mulai melarat, karena lumut habis di perut,

Sekarat,

Jadilah tai yang tak bermartabat

Kadang tetesan mata air mengisi bak mandi

Mengisi sampai  membuat ikan riang

Senang dengan mimpi-mimpi yang dia karang

Dan berakhir di buku cerita adiknya yang pergi merantau lalu hilang

Sebuah bak mandi milik keluarga

Yang menunggu ayahnya membawa segudang bunga karang

Mengubah bak mandi menjadi akuarium yang terpajang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun