Beberapa saat sebelum pertandingan dimulai, tv yang berada di bis tersebut dinyalakan oleh sang supir. Beruntung ada siaran langsung Indonesia vs Filipina. Tak ingin kehilangan atmosfer pertandingan, bis pun seketika disulap seperti tribun, semua bernyanyi dan berteriak.
Mood yang sempat turun langsung membuncah ketika Indonesia berhasil unggul cepat di laga tersebut. Nyanyian dan teriakan pun semakin keras dari dalam bis. Hingga akhirnya kami sampai, tepat saat Filipina berhasil menyamakan kedudukan.
Pertandingan itu pun berakhir imbang 2-2, dan tentu menyisakan kekecewaan. Namun di sisi lain, saya merasakan ada satu hal nyata yang selama ini sering saya dengar: Bhineka Tunggal Ika.
Berbeda-beda tapi tetap satu. Itulah arti Bhineka Tunggal Ika yang sesungguhnya.
 Ya, itu juga yang saya rasakan saat berada di dalam Philippines Sport Stadium.  Terlebih ini bukan stadion di Indonesia, yang kemungkinan besar akan dipenuhi oleh kelompok suporter yang ada di daerah tersebut.
Dari sekian banyak pendukung tim nasional Indonesia, mungkin saya hanya mengenal beberapa, dan itu pun baru bertemu saat di Manila. Tapi, kami semua bersorak bersama, berteriak bersama untuk memberik semangat Pasukan Garuda.
Ke-Bhineka Tunggal Ika-an yang saya rasakan melalui sepak bola saat #AwayDay ke Filipina lalu tak berakhir sampai disitu. Setibanya kembali di KBRI, beberapa diantara kami memutuskan untuk makan bersama di sebuah resto Indonesia. Padahal saya dan mereka baru saling mengenal dalam hitungan jam, tapi kebersamaan dan kehangatan kami seolah sudah terjalin sejak lama.
Saat laga melawan Singapura, atmosfer pertandingan menurut saya memang tidak sebaik saat pertandingan melawan Filipina. Terlebih Indonesia harus tertinggal 0-1 hingga babak pertama usai, dan dalam kondisi harus menang jika ingin lolos ke babak semifinal.
Gol indah Andik Vermansyah membuat kami yang berada di tribun kembali bergairah. Beberapa menit kemudian, suasana semakin menggelora karena kami tahu, Thailand yang sedang bertemu Filipina sedang memimpin. Akhirnya, suasana benar-benar pecah saat Stefano Lilipaly mencetak gol kemenangan Tim Garuda dan memastikan langkah Indonesia ke babak semifinal.
Usai wasit meniup peluit panjang, para pendukung Indonesia seolah berpesta di tribun Rizal Memoriam Stadium. Kali ini, saya merasa Bhineka Tunggal Ika yang terjadi merangkul lebih banyak orang. Salah satunya yang paling saya rasakan adalah kami berkumpul bersama para Persipura Mania, dimana hal tersebut tidak saya rasakan setelah laga kontra Filipina.