Semua berawal dari seorang teman yang mengunggah sebuah foto di akun social media pribadinya, saat bulan berganti dari Oktober ke November.
“Udah tanggal 1 aja, waktunya hitung mundur awaydays,” tulisnya.
“Filipin?” balas saya di kolom komentar
Kemudian perbincangan tersebut berlanjut di sebuah aplikasi perpesanan. Akhirnya saya pun semakin yakin untuk berangkat di Filipina untuk mendukung Tim Nasional Indonesia berlaga di Piala AFF 2016.
Manusia berencana, tetap Tuhan yang menentukan segalanya. Rencana yang sudah disusun sejak awal November untuk #AwayDays hampir batal. Semua karena harga tiket promo pesawat yang sedang dipesan, tiba-tiba saja menghilang.
Tapi, sekali lagi, Tuhan memang yang menentukan segalanya. Sehari setelah harapan untuk #AwayDay hampir pupus, sebuah pesan masuk ke ponsel saya saat sedang bersiap untuk kerja.
“Selamat! Lo fix #AwayDay! Tiket promonya muncul lagi, tapi lo berangkat Selasa dini hari, ga bisa nonton pertandingan pertama,” isi pesan tersebut dari seorang teman, yang paling berjasa dalam terwujudnya #AwayDay ini.
Hari berganti hari, akhirnya waktu yang dinanti tiba.
Selasa, 22 November, kurang lebih jam dua siang, saya dan dua orang teman menuju ke KBRI Manila, karena beredar kabar bahwa bis yang akan mengantar kami ke Philippines Sport Stadium akan berangkat pukul tiga sore. Namun kesabaran kami diuji karena hingga jam empat lebih, bis tak juga datang.
Akan tetapi waktu yang kami habiskan untuk menunggu, menurut saya pribadi tidak terlalu sia-sia. Karena saya bisa tahu, melihat, dan mengenal beberapa orang yang memang betul-betul mencintai tim nasional Indonesia. Aremania, The Jakmania, Bonek, dan masih banyak lagi, rela mengeluarkan uang yang tak sedikit untuk mendukung Tim Garuda bermain di luar Indonesia.
Setelah bis datang, kami semua bergegas naik, mengingat waktu yang semakin mepet dengan pertandingan. Hal yang ditakutkan pun benar terjadi, kami terjebak di kemacetan kota Manila, dan harus rela terlambat tiba di stadion.