Pengaruh bisnis MLM di lingkungan masyarakat
(Zulfikar Satya Akbar)
     Â
 Bisnis Multi Level Marketing (MLM), atau yang sering dikenal dengan pemasaran berjenjang. Bisnis MLM adalah model bisnis yang menggabungkan penjualan langsung produk atau layanan dengan sistem perekrutan orang lain untuk menjadi anggota distributor dalam jaringan yang lebih besar. Dalam MLM, anggota (distributor) tidak hanya memperoleh komisi dari penjualan produk saja, tetapi juga mendapatkan bonus atau komisi berdasarkan penjualan yang dilakukan oleh orang yang mereka rekrut, yang biasa disebut dengan downline.
     Â
Pada MLM, anggota dituntut untuk menjual produk atau layanan kepada konsumen, baik secara langsung maupun melalui jaringan mereka. Bisnis MLM dapat menawarkan atau jasa (perjalanan, pelatihan, dan lain lain). Produk yang dijual dalam bisnis MLM harus memiliki  nilai nyata bagi konsumen agar model bisnis ini tidak dianggap sebagai skema piramida ilegal.
Salah satu elemen penting dari MLM adalah kemampuan untuk merekrut anggota baru, yang kemudian membentuk jaringan distribusi ketika anggota baru bergabung, mereka akan diajarkan untuk menjual produk dan merekrut orang lain.
Dan bisnis MLM ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap masyarakat baik dalam aspek positif maupun negatif, contohnya adalah:
A. Dampak positif
1. Â Peningkatan pendapatan,
 mungkin ada beberapa orang yang berhasil di bisnis MLM bahkan sudah memiliki jaringan yang luas, tentu saja ini dapat meningkatkan pendapatan secara signifikan.
2. Penciptaan jaringan sosial,
MLM dapat membantu orang untuk membangun jaringan sosial yang luas, yang bisa bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan.
3. Â Pengembangan keterampilan,
Di bisnis MLM individu seringkali dilatih untuk meningkatkan keterampilan contohnya pemasaran, komukasi, dan manajerial.
B. Dampak negatif
1. Eksploitasi dan ketidakadilan,
MLM sering di kritik karena sistem yang lebih menguntungkan orang orang yang sudah di puncak, sementara yang dibawahnya bisa mengalami kerugian finansial, karena mereka yang baru bergabung berharap mendapatkan untung yang lebih besar juga.
2. Penipuan dan praktik tidak etis,
Ada MLM yang lebih menyerupai skema piramida, yang seringkali ilegal. Dalam hal ini, sebagian besar peserta lebih banyak kehilangan uang daripada mendapatkan keuntungan. Hal ini bisa menimbulkan kerugian finansial yang besar bagi individu yang terlibat
3. Penyebaran informasi yang menyesatkan,
Banyak orang yang terlibat dalam MLM cenderung mempromosikan bisnis ini dengan cara yang sangat persuasif, kadang kadang dengan memberi informasi yang tidak sepenuhnya jujur mengenai potensi keuntungan. Hal ini dapat mempengaruhi orang lain untuk bergabung, tanpa pemahaman yang jelas mengenai resikonya.
C. Dampak sosial
1. Perubahan dalam dinamika sosial,
Bisnis MLM dapat mengubah cara orang berinteraksi satu sama lain. Seorang yang terlibat dalam MLM mungkin lebih fokus pada merekrut orang lain daripada membangun hubungan sosial yang tulus. Ini bisa menciptakan ketegangan dalam hubungan sosial yang ada.
2. Ketergantungan pada jaringan,
Dalam beberapa kasus, orang yang terlibat dalam MLM merasa terikat pada jaringan mereka dan mengabaikan hal hal lain dalam kehidupan mereka, seperti pekerjaan utama artau hubungan pribadi. Hal ini mengganggu kehidupan pribadi dan sosial.
D. Dampak ekonomi
1. Peningkatan pengeluaran untuk produk,
Dalam banyak kasus anggota MLM diwajibkan untuk membeli produk atau bahan baku untuk dijual kepada orang lain. Ini bisa menyebabkan beban finasial bagi mereka yang tidak mampu menjual produk tersebut, karena mereka harus tetap membeli untuk memenuhi kuota atau target yang ditetapkan.
2. Pasar konsumen yang terbatas,
Karena bisnis MLM cenderung bergantung pada merekrut anggota baru, ini bisa menyebabkan pasar menjadi jenuh, dimana banyak orang lebih berfokus pada menjual kepada anggota baru daripada menciptakan permintaan yang sah untuk produk. Hal ini dapat menurunkan daya beli masyarakat secara keseluruhan.
 KESIMPULAN :
      Secara keseluruhan, pengaruh MLM di masyarakat sangat bergantung pada bagaimana cara bisnis ini dijalankan, integritas perusahaan yang mengorganisirnya, serta pengetahuan dan keterampilan para pelaku bisnis dalam mengolala jaringan mereka. Meski menawarkan peluang MLM juga bisa membawa resiko besar jika tidak dilakukan dengan bijak.
REFERENSI :
Tentang Penulis
Zulfikar Satya Akbar adalah seorang yang saat ini sedang mengemban ilmu di Universitas Pancasakti Tegal. Warga asli Tegal yang mempunyai mimpi untuk bisa menjadi pengusaha sukses di masa depan.
Dengan ketertarikannya dengan dunia bisnis maka sangat cocok dengan jurusan yang sekarang ia pilih adalah Manajemen. Walaupun di dalam kampus ia tidak terlalu aktif berorganisasi, tetapi ia tetep menunjukan jati diri sebagai mahasiswa yang baik dan pastinya selalu patuh pada aturan. Untuk komukasi lebih lanjut bisa melalui Instagram : @zulfikarakb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H