Banyak orang yang terlibat dalam MLM cenderung mempromosikan bisnis ini dengan cara yang sangat persuasif, kadang kadang dengan memberi informasi yang tidak sepenuhnya jujur mengenai potensi keuntungan. Hal ini dapat mempengaruhi orang lain untuk bergabung, tanpa pemahaman yang jelas mengenai resikonya.
C. Dampak sosial
1. Perubahan dalam dinamika sosial,
Bisnis MLM dapat mengubah cara orang berinteraksi satu sama lain. Seorang yang terlibat dalam MLM mungkin lebih fokus pada merekrut orang lain daripada membangun hubungan sosial yang tulus. Ini bisa menciptakan ketegangan dalam hubungan sosial yang ada.
2. Ketergantungan pada jaringan,
Dalam beberapa kasus, orang yang terlibat dalam MLM merasa terikat pada jaringan mereka dan mengabaikan hal hal lain dalam kehidupan mereka, seperti pekerjaan utama artau hubungan pribadi. Hal ini mengganggu kehidupan pribadi dan sosial.
D. Dampak ekonomi
1. Peningkatan pengeluaran untuk produk,
Dalam banyak kasus anggota MLM diwajibkan untuk membeli produk atau bahan baku untuk dijual kepada orang lain. Ini bisa menyebabkan beban finasial bagi mereka yang tidak mampu menjual produk tersebut, karena mereka harus tetap membeli untuk memenuhi kuota atau target yang ditetapkan.
2. Pasar konsumen yang terbatas,
Karena bisnis MLM cenderung bergantung pada merekrut anggota baru, ini bisa menyebabkan pasar menjadi jenuh, dimana banyak orang lebih berfokus pada menjual kepada anggota baru daripada menciptakan permintaan yang sah untuk produk. Hal ini dapat menurunkan daya beli masyarakat secara keseluruhan.