Setelah cicilan pinjaman dana KUR lunas, Dhofir memutuskan untuk meminjam uang lagi. Sebenarnya hasil dari usaha jualan keripiknya sudah cukup untuk keperluan pengembangan.Â
Namun ia memutuskan ingin membeli sapi dengan menggunakan modal uang pinjaman KUR untuk diternak di desanya lalu dijual lagi. Dhofir meminjam uang sejumlah 10 juta seperti pertama kali, namun bedanya uang itu tidak ia ambil secara tunai melainkan ia simpan terlebih dahulu di ATM, baru nanti akan diambil ketika sudah menemukan arga sapi yang cocok di desa.Â
Biasanya sapi itu akan ia jual pada hari raya qurban. Ia merasa sangat terbantu dengan adanya program KUR, selain untuk keperluan modal usaha juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain.
Pernah suatu hari ketika seorang sahabat membutuhkan bantuan Dhofir untuk meminjamkan uang yang ingin dipakai guna keperluan pengobatan, namun Dhofir belum memiliki uang yang cukup untuk membantu, kemudian ia menyarankan temannya untuk meminjam dana KUR dengan menggunakan usaha yang sedang dijalankan sebagai syarat karena sahabatnya itu bukan warga Surabaya dan tidak memiliki usaha sendiri, ia hanya bekerja sebagai staff. Akirnya Dhofir meminjam sejumlah uang KUR 20 juta untuk sahabatnya itu. (9/6/20)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H