Aku bukan penyair.
Tak pandai merangkai kata,
nan mampu memikat.
Membelai hati pemburu cinta.
Ku tak mampu goreskan cerita,
nan indah penuh makna.
Sebatas coretan tinta,
bak abstrak kala gulita.
Daku sebatas remaja.
Berharap sebagai pujangga,
nan mampu memadu kata.
Berbingkai makna setiap likunya.
Inginku menjelma bak pujangga.
Setiap harinya berhias makna.
Makna indah memesona.
Sejukkan hati tenangkan jiwa.
Inginku jadi pujangga.
Nan mampu merangkai kata.
Dibawakan dalam harinya.
Menabung amal semasa dunia.
Semua celoteh,
tak sekedar kata demi kata.
Tapi,
penuh makna tiap detailnya.
Berupa goresan tinta,
dalam selaras kata cinta.
Harinya,
dalam kata serta jalannya.
Implikasi setiap kata,
kala hidupnya.
Semua terukir,
tuk gapai cintanya bersama ridha-Nya.
MSAA, 18/09/'18
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H