4. Parraley Play/Bermain Paralel
Pada tahap ini, anak melakukan kegiatan bermain di antara anak yang lain tanpa ada unsur saling mempengaruhi satu sama lain.
Misalnya seorang anak bermain puzzle dan anak lain juga bermain puzzle, mereka bersama tetapi tidak saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya.
5. Associative Play/Bermain Asosiatif
Anak melakukan kegiatan bermain bersama dengan anak lainnya, tetapi belum ada pemusatan tujuan bermain.
Misalnya beberapa anak bermain menepuk-nepuk air di kolam bersama- sama.
6. Cooperative Play/Bermain Koperatif
Anak melakukan kegiatan bermain bersama-sama dengan teman secara terorganisasi dan saling bekerja sama. Ada tujuan yang ingin dicapai bersama dan ada pembagian tugas yang disepakati bersama.
Misalnya bermain rumah-rumahan, di mana ada yang menjadi Bapak, ibu, dan anak, sehingga masing-masing memiliki tugas tersendiri. Anak membuat rumah-rumahan tersebut dengan balok ataupun puzzle dan bermain peran dengan boneka atau sejenisnya.
Masa kanak-kanak atau para ahli sering menyebutnya dengan "Masa Bermain," di mana pada saat itu anak-anak sangat menyukai permainan dengan menggunakan alat-alat bermain. Hal itu dapat berupa congklak, lompat tali, petak umpet, galah, dan lain sebagainya.
Namun, apa yag terjadi ketika seorang anak diberikan kesempatan lebih dini untuk mengenal gawai?