Mohon tunggu...
zulfaniadrian
zulfaniadrian Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari ketenangan

Hidup dalam dingin Diam dalam gelap Bersahabat dengan bayangan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

3 masalah parenting yang sering terjadi tanpa disadari, dan pencegahannya

4 Januari 2025   07:00 Diperbarui: 3 Januari 2025   23:09 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga yang bahagia (google.com)

Hal ini sering dianggap sepele oleh kebanyakan orang. Padahal menekankan sesuatu yang tidak sesuai dengan kemampuannya, hanya akan membuat si anak terbebani. Karena setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Coba kalian bayangkan, Jika kalian menyuruh ikan untuk menaiki pohon berapa lama waktu yang dia butuhkan untuk sampai keatas? Jelas sekali ini merupakan pertanyaan yang bodoh. Begitupun ketika kita memaksakan kepada anak untuk membuat dia berprestasi pada sesuatu yang bukan keahliannya. Mereka hanya akan merasa tertekan tanpa hasil yang pasti. Kita harus menyadari bahwa nilai bukanlah segalanya, dan nilai juga tidak akan mempengaruhi kesuksesannya. Bahkan terpaku kepada nilai juga merupakan hal yang buruk, karena ketergantungan akan nilai menyebabkan kurangnya rasa percaya diri pada anak. Karena itu, marilah kita biarkan anak untuk menguasai dan menjalani kehidupan sesuai minatnya, tugas kita selaku orang tua hanya memandu nya, tidak perlu sampai mengatur setiap jalan yang dia lalui. Agar anak merasa bebas dan menjalani kehidupan dengan minatnya. Kita juga harus memberikan rasa kepercayaan pada anak, karena kewaspadaan yang berlebihan hanya akan membuat anak terkekang dan tidak bisa bergerak sesuai keinginannya. Mereka tidak akan bisa memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya. Untuk mencegah hal ini kita harus memberikan kepercayaan diri kepada anak, agar mereka bisa berkembang sesuai dengan minatnya.

Kesimpulan:

Pembentukan karakter anak dimulai dari keluarga. 3 hal tadi merupakan masalah yang banyak terjadi disekitar kita. Untuk mencegah perkembangan anak, mari kita memulainya dari diri sendiri, dengan mengelola emosi, memperhatikan hubungan, dan saling peduli.

Apa kalian memiliki cara ataupun pandangan yang berbeda? Tulis saja di kolom komentar ya.. saya akan sangat senang sekali mendengar masukan dari kalian.

Sekian dari saya... Terimakasih telah bersedia membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun