Mohon tunggu...
zulfaniadrian
zulfaniadrian Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari ketenangan

Hidup dalam dingin Diam dalam gelap Bersahabat dengan bayangan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

3 masalah parenting yang sering terjadi tanpa disadari, dan pencegahannya

4 Januari 2025   07:00 Diperbarui: 3 Januari 2025   23:09 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga yang bahagia (google.com)

Keluarga menjadi tempat pendidikan pertama sekaligus pembangunan karakter bagi anak. Namun,beberapa masalah sering terjadi dan sangat berdampak pada anak. 

Berikut adalah beberapa masalah yang sering terjadi:

1.Kekerasan verbal dan fisik terhadap anak.

Banyak kasus kekerasan terhadap anak, hal ini menyebabkan penderitaan bagi sang anak bahkan sampai membuatnya trauma. Biasanya kekerasan pada anak terjadi karena kurangnya pengendalian emosi orang tuanya, ntah itu sebagai pelampiasan ataupun yang lainnya. Biasanya anak yang mengalami hal menjadi karakter yang pemurung atau pemarah. Lalu apa yang harus kita lakukan untuk mencegahnya?

Untuk mencegah kekerasan terjadi dalam sebuah keluarga, kita harus sering memperhatikan hubungan dengan pasangan, hubungan dengan orang tua, dan hubungan dengan keluarga. Karena ketiga faktor diatas lah yang sering menyebabkan kekerasan terjadi dalam sebuah keluarga. Seseorang yang dididik dengan keras biasanya akan mendidik dengan keras juga, meskipun terkadang al sebaliknya lah yang terjadi. Namun karena jarangnya hal tersebut maka lebih baik kita membiasakan cara mendidik dengan lembut yang memiliki kemungkinan yang lebih besar. Selain itu kita juga harus memperhatikan keadaan diri kita atau pasangan kita. Jika sedang mengalami stres atau lelah, alangkah baiknya jika kita menenangkan diri terlebih dahulu. Karena ketika sedang stres ataupun kelelahan, pengendalian emosi akan berkurang drastis, hal ini menyebabkan sulitnya mengendalikan emosi yang membuat kita mudah marah, mulai dari membentak bahkan sampai kekerasan fisik.

Karena itu, marilah kita perhatikan pasangan kita, mulai dari hubungannya dan keadaannya. Luangkanlah waktu agar hubungan keluarga menjadi harmonis dan mengurangi resiko stres yang terjadi pada diri kita ataupun pasangan kita.

2.Ketergantungan anak pada gadget dan media sosial.

Ketergantungan sang anak sering terjadi karena kurangnya perhatian kita ataupun karena malas mendidik dan menjadikan gadget sebagai solusi utama untuk membuat si anak anteng. Karena itu banyak anak menjadikan gadget sebagai hal yang membuatnya bahagia. Hal ini membuat peran orang tua semakin berkurang. Tidak jarang juga setelah kecanduan gadget sang anak akan marah apabila gadgetnya di ambil. Sangat miris ketika melihat banyaknya anak yang kecanduan gadgetnya. Untuk mencegah hal itu kita harus memberikan waktu untuk bermain dengan anak, dan kita juga harus  selalu memberikan perhatian dan apresiasi terhadap sesuatu yang dilakukan oleh anak. Agar si anak tidak kecanduan terhadap gadget, yang mana kecanduan ini juga sering terjadi karena kurangnya perhatian dan waktu dari orang tuanya.  

Ketika seorang anak kecanduan gadget, mereka akan mulai menutup diri terhadap dunia nyata, hal ini dikarenakan mereka merasa lebih nyaman hidup diantara media sosial. Dampak ini jelas sangat buruk baginya. Untuk mencegah hal ini mari kita mulai dengan memberi waktu dan perhatian khusus kepada anak. Kita juga dapat memantau hal-hal yang dilakukan oleh si anak saat bermain gadget. Kita juga bisa melakukan pencegahan dengan membatasi sang anak saat bermain gadget sehingga menyeimbangkan antara waktu bermain dan belajarnya.

3.Tekanan mencapai prestasi akademik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun