Mohon tunggu...
Zulfan Fauzi
Zulfan Fauzi Mohon Tunggu... Novelis - Prosais, penulis

Penulis asal Gambut, daerah yang terjebak di antara Banjarmasin dan Banjarbaru

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Pachinko: Kisah Zainichi dalam Tiga Generasi

24 Januari 2024   08:30 Diperbarui: 24 Januari 2024   08:36 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Hampir tidak ada kisah cinta segitiga yang gagal dalam memikat orang untuk tertarik dan hanyut terbawa plot cerita. Tentu kisah cinta antara Koh Hansu, Sun Ja, dan Beaek Isaac pun bukan pengecualian. Kisah cinta yang terjadi di Busan saat Korea sudah menjadi bagian dari pemerintahan Kekaisaran Jepang.

Semua tampak indah awalnya bagi Sun Ja yang hanya seorang anak pemilik pondok penginapan kecil bagi para nelayan yang mencari ikan. Hidupnya yang semula datar-datar saja, mendadak jadi semarak ketika kehadiran Koh Hansu di hidupnya.

Ketika Sun Ja diselamatkan Koh Hansu dari para pelajar Jepang yang mencoba melecehkannya saat pulang dari pasar. Saat itulah ia telah menyerahkan hatinya kepada lelaki rupawan yang mengaku pengusaha dari Osaka.

Tapi seperti semua mimpi indah yang pada akhirnya tetaplah hanya mimpi dan kau harus terbangun, sadar, dan kembali ke realita---Sun Ja pun begitu---setelah semuanya ia serahkan---baik hati, jiwa, dan tubuhnya. Kenyataan yang pahit menampar dan membangunkannya. Koh Hansu ternyata sudah memiliki istri dan anak di Osaka.

Dan sialnya lagi, ia malah mengandung anak Koh Hansu. Meski lelaki tampan asal Osaka itu mau bertanggung jawab---tapi tidak dengan cara menikahinya. Lelaki itu hanya bisa menjadikan Sun Ja sebagai gundik. Dan Sun Ja menolak. Meski ia hanya anak pemilik pondok penginapan yang miskin, ia mampu bersikap seperti seharusnya perempuan bermartabat.

Setelah semuanya usai dengan Koh Hansu, kehidupan Sun Ja kembali dimasuki oleh lelaki lain. Dan kali ini adalah sosok lelaki tampan yang penyakitan, seorang pendeta asal Pyongyang yang berniat pergi ke Jepang.

Semua diawali oleh keyakinan Baek Isaac bahwa Tuhannya itu Maha Pengasih, maka meski tidak ada percik cinta di antara ia dan Sun Ja yang tengah hamil anak dari lelaki lain. Ia memutuskan untuk menikahi dan bertanggung jawab atas Sun Ja dan anak yang dikandungnya. Setelah menikah mereka berdua pun hijrah ke Osaka untuk menetap di sana.

Penyangkalan dan Penerimaan

Tidak seperti bayangan Sun Ja pada awalnya, Osaka dengan segala kegemerlapan dan keanggunannya yang pernah diceritakan Koh Hansu. Di Osaka tidak ada tempat bagi para imigran Korea seperti mereka, selain di pinggiran kota yang kumuh dan banyak pencuri.

Meski keluarga kecil itu mengalami kesulitan, mereka tetap bertahan. Baek Isaac yang bekerja sebagai pendeta dan Sun Ja serta saudara iparnya yang berjualan kimchi bergulat dengan kerasnya kehidupan di Osaka.

Pergulatan mereka dengan kerasnya kehidupan Osaka di era pemerintahan militer Jepang terasa manis, karena kehadiran kedua putra mereka yaitu Baek Noah dan Baek Mozasu yang merupakan generasi kedua dari warga Korea yang menetap di Jepang. Meski Noah adalah anak Sun Ja dengan Koh Hansu, rasa sayang Isaac kepada Noah tidak perlu diragukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun