Sebagai salah satu kota yang memiliki potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tinggi, Kabupaten Sidoarjo memiliki banyak upaya untuk memajukan potensi UMKM nya dalam berbagai sektor. Bantuan modal dan sosialisasi pengembangan UMKM juga menjadi salah satu program dari Kabupaten Sidoarjo.Â
Namun, pemerataan program-program pemerintah Kabupaten Sidoarjo tersebut belum mencakup keseluruhan daerah. Sehingga diperlukan bantuan dari instansi lain yang bersedia memeratakan pengembangan potensi UMKM.
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG), sebagai salah satu universitas pioneer kegiatan kemasyarakatan beranggapan bahwa pentingnya peningkatan kualitas perekonomian melalui UMKM. Sehingga dalam rangka mewujudkan hal tersebut melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata, pemerataan mitra usaha dicapai lewat peserta kegiatan KKN.
Salah satu peserta kegiatan tersebut, yakni Sdr. Zulfan Arfiansyah, telah memilih Es Cokelat Majapahit sebagai mitra kegiatan KKN guna mencapai tujuan diatas.Â
Dan pada praktisnya, perlu diketahui bahwa pelaku usaha di berbagai sektor pasti memiliki kendala masing-masing dan kemungkinan dapat berbeda.Â
Oleh karena itu, Zulfan melakukan observasi guna melihat secara langsung permasalahan apa yang sedang dialami oleh mitra sekaligus mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Setelah melalui analisa dan observasi, ditemukan bahwa mitra usaha mengalami beberapa kendala. Yang pertama adalah persebaran pelanggan yang sempit. Hal ini dikarenakan mitra selama ini berjualan dengan cara offline, sehingga pelanggan hanya datang dari lingkungan sekitar saja.Â
Masalah kedua adalah mitra sering mengalami kesalahan dalam mengelola stok barang yang berakibat kesalahan penghitungan laba. Tentunya hal ini merugikan sekali bagi mitra. Berdasarkan masalah tersebut maka Zulfan menawarkan solusi kepada mitra berupa Digital Marketing dan Aplikasi Stok Barang Berbasis Web.
Adapun kegiatan pengabdian yang dilakukan terdiri dari lima tahap, yaitu tahap pertama persiapan materi promosi, tahap kedua pembuatan akun e-commerce, tahap ketiga pendampingan transaksi secara online, tahap keempat pembuatan aplikasi stok barang, sedangkan tahap terakhir adalah analisa data.
Tahap pertama yaitu persiapan meliputi persiapan materi, persiapan pelaksanaan, serta penentuan jadwal. Persiapan materi meliputi pembuatan foto produk yang akan dimasukkan di platform e-commerce, pembuatan flyer media promosi yang difungsikan untuk penyebaran informasi melalui Whatsapp/Instagram milik mitra.