Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dari Rahim Ibu

27 Juni 2024   20:27 Diperbarui: 27 Juni 2024   20:35 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimanapun rasa bencimu

Namun beliau adalah ibuku

Kau juga begitu

Sudah pasti memiliki ibu

 ...

Rasa bencimu masih bertahan

Memang pikiranmu dihuni kotoran

Tak ada usaha untuk membersihkan

Mungkin akal yang kurang jalan

...

Tak ada sama sekali refleksi diri

Hanya mau menang sendiri

Setiap hari bermain judi

Tanggung jawab minim sekali

...

Hanya Tuhan tempat mengadu

Tanpa ada batas waktu

Mengurai semua sedih dan pilu

Bagaimanapun aku dari rahim ibu

...

Di Perjalanan, 27 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun