Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Menuangkan isi pikiran sebatas kemampuan di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maafkan

30 Oktober 2018   20:12 Diperbarui: 30 Oktober 2018   21:17 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dulu ku terlanjur 

Mengirim puisi ke hpmu

Hingga kekasih hatimu

Menyidangkanku dengan caranya

*

Puisi yang ku kirim

Adalah respon pesan singkatmu

Ketika itu

Tak ada maksud untuk mengambil hatimu

*

Maafkan

Jika ku salah bermedia

Kini hal itu ku kenang saja

Untuk pembelajaran ke depannya

*

Puisiku itu

Telah membuat kekasih hatimu cemburu

Hingga kini masih berlarut

Kekasih hatimu memandangku dengan wajah cemberut

*

Maafkan

Jika aku telah salah kata

Ku kira biasa saja

Ternyata kekasih hatimu membacanya

*

Kini ku terpaksa 

Memalingkan mata

Ketika berjumpa

Karena memegang amanah kekasih hatimu semata

*

Maafkan

Aku bukan seperti yang kekasih hatimu ucapkan

Aku hanya salah media

Inspirasi yang ada telah salah ku mengirimnya

*

Adanya Kompasiana

Ku berbahagia

Walau puisiku hanya sekedar saja

Ku nekad mengirimkannya

*

Adanya peristiwa

Sungguh pembelajaran berharga

Banyak hal yang bertahta di kepala

Namun tak semua bisa ku mengungkapkannya

Tampunik, 30 Oktober 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun