Jika dulu ku terlanjurÂ
Mengirim puisi ke hpmu
Hingga kekasih hatimu
Menyidangkanku dengan caranya
*
Puisi yang ku kirim
Adalah respon pesan singkatmu
Ketika itu
Tak ada maksud untuk mengambil hatimu
*
Jika ku salah bermedia
Kini hal itu ku kenang saja
Untuk pembelajaran ke depannya
*
Puisiku itu
Telah membuat kekasih hatimu cemburu
Hingga kini masih berlarut
Kekasih hatimu memandangku dengan wajah cemberut
*
Maafkan
Jika aku telah salah kata
Ku kira biasa saja
Ternyata kekasih hatimu membacanya
*
Kini ku terpaksaÂ
Memalingkan mata
Ketika berjumpa
Karena memegang amanah kekasih hatimu semata
*
Maafkan
Aku bukan seperti yang kekasih hatimu ucapkan
Aku hanya salah media
Inspirasi yang ada telah salah ku mengirimnya
*
Adanya Kompasiana
Ku berbahagia
Walau puisiku hanya sekedar saja
Ku nekad mengirimkannya
*
Adanya peristiwa
Sungguh pembelajaran berharga
Banyak hal yang bertahta di kepala
Namun tak semua bisa ku mengungkapkannya
Tampunik, 30 Oktober 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H