Mohon tunggu...
Zulfakriza Z.
Zulfakriza Z. Mohon Tunggu... Dosen - Dosen yang senang ngopi tanpa gula dan tanpa rokok

Belajar berbagi lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Akankah Momentum ini Terlupakan (Refleksi 12 Tahun Tsunami Aceh)

26 Desember 2016   22:53 Diperbarui: 27 Desember 2016   08:19 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wakil Presiden RI pernah menyatakan akan membangun sebuah pusat riset, pendidikan dan pelatihan pengurangan risiko bencana seperti halnya di Jepang (Kompas, 18/11/2010). Lebih kurang enam tahun setelah pernyataan itu, menurut hemat penulis belum terlihat adanya tanda-tanda akan berdirinya sebuah pusat riset gempa dan tsunami seperti halnya di Jepang. Tergambar dari geliat beberapa lembaga riset tsunami, gempa bumi dan mitigasi bencana di negeri kita tertatih-tatih karena kesulitan dana.

Akankah momentum penting ini terlupakan? Secara ingatan, momentum tsunami Aceh 2004 tentu belum hilang terutama bagi keluarga yang menjadi korban. Semoga ingatan akan kejadian tsunami 2004 juga diiringi pola hidup dan tingkah laku mitigasi bencana. Keberadaan musium tsunami yang megah, situs tsunami dan kuburan massal tidak menjadi saksi bisu. Keberadaan artefak-artefak tsunami 2004 harus menjadi pembelajaran penting bagi kita untuk membudayakan semangat mitigasi dan upaya pengurangan risiko bencana di kemudian hari. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun