Minggu kedua lebih fokus pada penulisan sebuah artikel ilmiah dengan baik dan bebas plagiarism. Sebelum melangkah jauh, ada hal penting yang harus dibekali terlebih dahulu, yaitu bagaimana menggunakan sofware Office dengan optimal. Dan selama lebih kurang 2 hari mereka diperkenalkan cara jitu menggunakan Ms. Office dan lebih mendalam dari yang selama ini saya tau. Mungkin selama ini saya hanya menggunakan 20% dari fasilitas yang ada di Ms. Office. Selain itu, di hari kedua mereka diperkenalkan cara menemukan sebuah argumen dari setiap literatur yang dibaca, dan mendokumentasikan setiap argumen dalam bentuk tulisan ilmiah. Jika sebuah argumen bersumber dari argumen penelitian sebelumnya, maka sebuah keharusan untuk memberikan sumbernya dalam bentuk situasi di awal atau akhir kalimat. Setiap argumen yang muncul harus disusun dalam sebuah paragraf yang runut dan memiliki alur cerita yang tidak menoton. Dan selama satu minggu mereka dibekali untuk melakukan itu semua. Menyusun sebuah dokumentasi ilmiah dalam bentuk makalah ada sesuatu yang penting untuk seorang peneliti. Karena setiap makalah yang dipublikasikan menjadi acuan untuk melakukan penelitian di masa yang akan datang.
Minggu ketiga fokus pada publikasi. Bagaimana melakukan presentasi dan menulis publikasi ilmiah. Latihan menggunakan Power Point dengan baik dan tepat serta menyiapkan materi presentasi yang menarik dan tidak membosankan. Selain itu mereka juga dibekali bagaimana mendengar dan mendapatkan ide penelitian dari setiap presentasi, poin-poin apa saja yang penting dan perlu dicatat. Sehingga setiap poin itu akan menjadi referensi terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan. Minggu ketiga ditutup dengan latihan menulis sebuai essay yang sesuai dengan topik penelitian yang akan dilakukan.
Minggu keempat, setiap peserta diberi kesempatan untuk menuliskan proposal penelitiannya. Tata cara penulisannya mengacu pada materi-materi yang telah diberikan pada minggu-minggu sebelumnya. Selama satu minggu ini, setiap peserta mendapatkan asistensi untuk berkonsultasi draft proposal penelitian yang akan dilakukan. Tentunya mereka akan mendapatkan masukan yang sangat mendukung untuk menyelesaikan draft proposal dengan baik. Pada tiga hari terakhir, setiap perserta diberi kesempatan untuk mempresentasikan proposal penelitian di hadapan reviewer. Dan setiap reviewer akan memberikan masukan konstruktif kepada peserta.
Setelah semua pembekalan selesai selama masa orientasi, tibalah saatnya semua mereka akan kembali ke sekolah masing-masing untuk memulai peneletiannya. Tentunya mereka tidak lagi menghabiskan waktu untuk belajar teknik membaca dan menulis naskah ilmiah secara autodidak. Semuanya sudah ada dan tinggal menerapkan dan fokus pada topik penelitiannya.
Sebuah masa orientasi yang sangat produktif.....
Canberra, 28 Juli 2015
(Materi ini disarikan dari Introductory Academic
Program Course Book ANU)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H