Mohon tunggu...
Zulfahmi Syamsuddin
Zulfahmi Syamsuddin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Akademisi, Peneliti bidang Sejarah dan Filsafat Pendidikan Islam

Berbuat yang Terbaik, Bermanfaat bagi Dunia dan Bermakna bagi Akhirat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siapakah Uighur Sebenarnya?

8 Mei 2023   15:14 Diperbarui: 8 Mei 2023   15:16 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berakhirnya kerajaan Khaganate Uyghur Orhun, membuat orang-orang Uighur berhijrah ke barat mendirikan Kerajaan Uighur Idiqut pada tahun 848M. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja yang bernama Pantekin. 

Beshbaliq sebagai pusat kerajaan yang diresmikan pada tahun 866 M. Uighur Idigut mewarisi Kerajaan Khaganate Uyghur Orhun dalam adat istiadat maupun politik. Kerajaan ini berkuasa dalam kurun waktu yang panjang, hampir 500 tahun lamanya.

Selain itu, pada tahun 840 M telah didirikan Dinasti Qarakhanid wilayah Kashgar, Balasaghun, dan Samarkand. Dinasti ini berkuasa selama tiga abad. Masyarakatnya telah beragama Islam.

Proses pengislaman orang-orang Turkistan pertama kali terjadi pada masa ini. Masa Sultan Satuq Bughra Khan, raja ketiga Dinasti Qarakhanid yang menerima Islam pada tahun 924 M.

Pada abad berikutnya, Kerajaan Saidia Khanate sangat berjasa dalam sejarah bangsa Uighur dan Turkistan. Mereka menyatukan kaum-kaum di bagian Utara dan Selatan Gunung Tengri Tagh. Nama kerajaan dinisbahkan kepada Sultan Said Khan. 

Khanate merupakan entitas politik dengan memakai gelar Khan. Pemerintahan didominasi oleh orang-orang Uighur. Baik dari tingkat yang paling tinggi sampai kepada lapisan masyarakat paling bawah. 

Institusi penting seperti tentara, agama, pendidikan dan sebagainya dipimpin oleh orang-orang Uighur. Seluruh aspek kehidupan dipraktekkan berdasarkan sejarah dan adat istiadat Uighur. 

Namun, sejak penjajahan dan penguasaan China mulai tahun 1951. Berbagai cara dilakukan untuk mengurangi populasi Uighur di Turkistan Timur. Lebih dari 75% populasi di Turkistan Timur adalah orang-orang Uighur. China Han hanya berjumlah 6%. 

Keadaan tersebut terus berubah. Menurut statistik China tahun 2017, orang-orang Uighur hanya 45% dari populasi penduduk Turkistan Timur. Sedangkan orang China Han sudah mencapai 40%. 

Mayoritas dalam sejarah di wilayah mereka menjadi minoritas pada hari ini. Berbagai penderitaan, kekerasan terus terjadi. Pelanggaran HAM yang baru terkuak kemudian menjadi saksi sejarah bangsa Uighur. 

Akankah indetitas Uighur hilang dari muka bumi sebagaimana Palestina hendak dibumihanguskan dari tanah kelahiran mereka Jerusalem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun