Mohon tunggu...
Zulfahmi Naibaho
Zulfahmi Naibaho Mohon Tunggu... wiraswasta -

Lenteng Agung

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Debu Noktah

15 November 2013   01:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:09 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedalam dan keluar

Lautan kaya, tanah juga

Airmata mahal, darah mulia

Dan yang tersebut setelahnya adalah noktah

Debu yang setitik, tambah setitk, jadi sebongkah

Cinta, selalu ada pada sebelum dan sesudahnya

Lenteng Agung, 14 November 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun