Harga bibit sapi naik dari 130 per kilogram menjadi 150 per kilogram. Ini berarti kenaikan harga sebesar 20 hingga 25 ribu per kilogram, sehingga terjadi kenaikan harga per tahun dalam bisnis sapi kurban.
Tren dari peningkatan harga ini mencerminkan potensi bisnis yang menjanjikan dan profitabilitas yang terus meningkat dalam industri kurban menjelang Hari Raya Idul Adha.
Salah satu trik yang dilakukan dalam bisnis sapi kurban milik Zaenuri adalah membeli bibit sapi selama bulan puasa Ramadan dan melakukan pemeliharaan selama 3 bulan. Penting untuk memastikan bahwa sapi telah mencapai usia 2 tahun sebagai syarat agama untuk dijadikan hewan kurban.
Dengan strategi ini, biasanya terdapat keuntungan sebesar 5 hingga 6 juta rupiah per ekor dalam bisnis sapi kurban, dengan keuntungan bersih sekitar 2,5 hingga 3 juta rupiah per ekor setelah dikurangi biaya operasional dan modal.
"Jika membeli 10 ekor bisa 25-30 juta dalam tiga bulan" ujar Zaenuri.
Strategi ini telah terbukti efektif bagi banyak pelaku usaha dalam meningkatkan profitabilitas bisnis sapi kurban menjelang Hari Raya Iduladha. Dengan menerapkan strategi ini, para pelaku usaha dalam bisnis sapi kurban memiliki potensi untuk meraih keuntungan yang signifikan.
Zaenuri sendiri menyatakan bahwa dengan membeli 10 ekor sapi, potensi keuntungan yang bisa didapatkan mencapai 25-30 juta rupiah dalam rentang waktu tiga bulan.
Hal ini menunjukkan bahwa dengan perencanaan dan strategi yang tepat, bisnis sapi kurban dapat menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan dan berkelanjutan bagi para peternak dan pelaku usaha di sektor peternakan menjelang Hari Raya Idul Adha.
Apakah kalian tertarik untuk mencoba bisnis ini ketika Hari Raya Iduladha?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H